Organisasi advokasi Israel Peace Now memperingatkan, alih-alih memenuhi janjinya sendiri untuk menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat, rezim Zionis Israel malah terus melakukan pembangunan pemukiman baru. Peace Now bahkan menyebut pembangunan yang dilakukan Israel sudah tak terkendali dan hal ini pada akhirnya akan menjadi batu sandungan bagi prospek perdamaian Israel-Palestina.

"Pemerintah Israel terus mengulang kesalahan yang sama, yang mereka lakukan di masa lalu. Di satu sisi mereka melakukan kesepakatan dan negosiasi dengan Palestina, tapi pada saat yang sama Israel terus melakukan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat."

"Pembangunan pemukiman telah mengganggu hubungan dengan Palestina dan fakta di lapangan membuktikan bahwa tindakan itu menjadi penghalang bagi prospek perdamaian, " demikian isi pernyataan Peace Now.

Dalam kesepakatan Peta Jalan Damai dan kesepakatan Annapolis di AS, Israel berjanji akan menghentikan pembangunan pemukiman termasuk menghancurkan sejumlah pos-pos pemeriksaan di wilayah pendudukannya di Tepi Barat. Namun rezim Zionis Israel pula yang melanggar janji-janjinya sendiri. Israel malah terus membuka tender bagi pembangunan pemukiman baru dan menambah jumlah pos-pos pemeriksaan baru sebagai ganti dari pos-pos yang telah mereka hancurkan.

Menurut Peace Now, saat ini pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat bertambah dua kali lipat bahkan hampir melenyapkan Garis Hijau yang membatasi wilayah Israel dengan wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat. Data Peace Now menyebutkan, kementerian perumahan Israel membangun sekitar 433 unit rumah baru selama Januari-Mei 2008. Sementara dalam periode yang sama tahun 2007, Israel hanya membangun 240 unit rumah baru.

Saat ini, ada sekitar 2.600 rumah yang sedang dalam proses pembangunan di Tepi Barat dan tender untuk pembangunan pemukiman baru naik lima kali lipat. Perumahan-perumahan ini akan menambah pemukiman Yahudi yang sudah ada di Tepi Barat, yang jumlahnya lebih dari 164 pemukiman dan mengambil lebih dari 40 persen wilayah pendudukan. Padahal dunia internasional menyatakan pembangunan pemukiman Yahudi oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina adalah tindakan ilegal.

Peace juga menyatakan bahwa pembangunan pemukiman Yahudi di Al-Quds juga makin tak terkendali. Di kota ini, jumlah pemukiman Yahudi meningkat drastis dan komite perencanaan pembangunan perumahan Israel sedang mempromosikan pembangunan ribuan unit rumah baru di al-Quds.

"Jumlah tender pembangunan rumah baru di Yerusalem Timur meningkat tajam dari 46 unit menjadi 1.761 unit pada tahun ini, " tulis Peace Now.

Israel nampaknya sengaja memadati al-Quds dengan pemukiman-pemukiman Yahudi untuk mewujudkan ambisinya menjadi al-Quds sebagai ibukota Israel. Israel merampas kota al-Quds dari Palestina saat perang enam hari tahun 1967, dan menganeksasi al-Quds sebagai bagian dari wilayahnya yang tak bisa dipisahkan dari wilayah Israel lainnya. [adm/ eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts