KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Ahmad Badawi kembali berada di bawah tekanan atas kritik yang bertebaran dari anggota kabinetnya.

Yang terakhir, empat anggota kabinet mendesak Badawi agar mengundurkan diri lebih awal. Keempat menteri tersebut telah mengatakan kepada Badawi pada pertemuan dewan tertinggi partai bahwa situasi politik saat ini tidak membaik. Empat menteri itu juga akan melawan Badawi dalam perebutan presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Tidak sebutkan secara detail siapa saja empat menteri yang mengkritik Badawi itu. Namun, menteri yang selama ini mengkritik Badawi diperkirakan adalah Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Muhyiddin Yassin, Ketua Sayap Pemuda UMNO Hishammuddin Hussein, Ketua Sayap Perempuan UMNO Rafidah Aziz, dan Menteri Budaya Shafie Apdal.

Ketua Informasi UMNO Muhammad Muhammad Taib mengatakan, dengan adanya perlawanan dari anggota kabinetnya, Badawi mengaku sedih, tapi dia tidak akan melarikan diri dari krisis yang tengah berlangsung.

"Empat dari mereka angkat berbicara dan bicara kepada Perdana Menteri. Namun, itu bukan mayoritas. Ada 30 anggota dewan tertinggi dan tidak semuanya sependapat dengan mereka yang meminta perdana menteri mengundurkan diri," ujarnya. Yang jelas, menurut Taib, dewan tertinggi tidak pernah memaksanya untuk mengundurkan diri. Taib menyatakan Badawi mendengar usulan mereka.

Dia juga mengatakan, apa yang mereka ungkapkan bukan pertama kali bagi Badawi. "Badawi memiliki laporan intelijen sendiri yang baik, yang merupakan aspirasi langsung dari tingkat akar rumput," tutur Taib. Pada Juli lalu, Badawi berencana melangsungkan suksesi kepada deputinya Najib Razak pada pertengahan 2010.

Namun, pada pekan lalu, dia mengindikasikan bahwa waktu peralihan kekuasaan bisa berlangsung lebih awal. Salah satu pejabat UMNO dari Penang menyatakan posisi PM sekarang tidak dapat dipertahankan. Pejabat yang tidak mau menyebutkan nama itu menuturkan bahwa Badawi akan mengundurkan diri sebelum pemilihan presiden UMNO pada Desember mendatang.

"Badawi tidak memiliki pilihan lain yang tertinggal. Dia akan mengundurkan diri pada akhir tahun ini," ungkapnya. Dia mengatakan saat ini Badawi dipandang sebagai pemimpin yang telah kehilangan kontrol terhadap partai dan pemerintah.[adm/okezone]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts