Hidayatullah.com--Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, mengunjungi Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab, untuk mendukung wacana fatwa haramnya rokok oleh Majelis Ulama Indonesia.

Datang selepas Zhuhur, Selasa, (23/9), di Polda Metro Jaya, Kak Seto mengungkapkan bahwa efek rokok sudah merembet ke anak-anak. Bahkan katanya, ada anak yang terkena kanker karena kepulan asap rokok yang dihisap ayahnya.

Kepada Habib Rizieq, Kak Seto juga menceritakan teror-teror yang diterimanya sejak kedatangannya ke MUI untuk meminta fatwa haram rokok. Kepada www.hidayatullah.com, Kak Seto mengaku telah enam kali menerima ancaman lewat telepon dari orang tak dikenal.

“Salah satu ancamannya, apa kamu mau di-Munirkan? (pejuang HAM Indonesia yang dibunuh secara misterius),” ujar Kak Seto menirukan sang penelpon gelap.

Mendengar paparan Kak Seto, Habib Rizieq mendukung sepenuhnya. Sebab secara pribadi HabibRizieq juga mengharamkan rokok. Bahkan Habib juga mengatakan kepada Kak Seto untuk tidak mempedulikan ancaman-ancaman gelap tersebut.

Meski agak meragukan MUI akan mengharamkan rokok, Habib mengatakan MUI tetap bisa mengeluarkan fatwa haram, dengan catatan, tidak bersifat memaksa.

Kepada Kak Seto, Habib mengatakan rumahnya bebas dari asap rokok. Habib mengaku melarang siapapun untuk merokok di dalam rumahnya. “Mau siapapun yang berkunjung, mau kyiai, pejabat, gubernur. Harus matikan rokok,” tegas Habib yang didampingi putri-putrinya.

Namun Habib mengaku tidak bisa sepenuhnya melarang anggota FPI untuk merokok. Masih dalam tahap himbauan katanya. Begitu juga dengan para pengurus FPI. “Tapi kalau sedang rapat, mereka tidak ada yang merokok. Bahkan ada juga pengurus yang kini sudah berhenti merokok,” katanya.

Habib yang mengaku pernah merokok, mengatakan sebenarnya dalil-dalil dari al-Qur`an dan al-Hadits yang mengharamkan rokok sangat kuat sekali. Bahkan dia sendiri sendang menulis buku saku tentang dalil-dalil haramnya rokok. Rencana buku itu akan ditujukan untuk internal FPI. [adm/www.hidayatullah.com]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts