Al-Quds - PM Israel Ehud Olmert menyatakan akan mengajukan surat pengunduran diri resmi kemarin Ahad (21/9) kepada presiden Israel dalam sidang rutin pekanan.

Sejumlah sumber media Israel menyebutkan bahwa Olmert masih akan menjabat PM Israel dalam beberapa pekan atau bulan ke depan hingga dibentuk pemerintah baru sesuai dengan hasil pemilihan terakhir di internal partai Kadema.

Menurut jadwal, Olmert akan memberikan surat pengunduran diri kepada presiden Israel Simon Perez sebelum ia melakukan pergi ke AS untuk melakukan sidang dengan Majlis Umum PBB dan sebelum meminta kepada Tsepi Livni untuk membentuk pemerintah baru.

Menurut undang-undang Israel, Perez memiliki waktu hingga 14 hari untuk memenuhi permintaan pengunduran diri Olmert.

Menurut sumber di Kadima, Livni yang ditugasi membentuk pemerintah baru dan akan diberi kesempatan 42 hari untuk mengajukan pemerintahannya, akan bertemu dengan Netenyahu untuk membentuk pemerintah darurat. Langkah ini dinilai akan mengurangi ancaman pemunduran diri partai Buruh dan partai Syas dalam keterlibatan pemerintah koalisi.

Livni juga terus melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin parlemen untuk menjajaki pementukan koalisi baru. Seperti dengan partai Mivdal dan partai Martez dan partai Gail.[adm/infopalestina]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts