JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Damai Sejahtera (PDS) mempersiapkan dana kampanye sebesar Rp150 miliar. Dana tersebut akan dibagi untuk kebutuhan per daerah pemilihan (dapil) senilai Rp5 miliar.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDS Denny Tewu mengatakan, pada pemilu mendatang pihaknya menargetkan kursi dari 30 dapil. "Estimasi anggaran yang kita buat per dapil sekitar Rp5 miliar. Jadi, untuk target kursi di 30 dapil maka dibutuhkan dana sebesar Rp 150 miliar. Ini dihitung secara kolektif oleh masing-masing calon legislatif (caleg) di masing-masing dapil," kata Denny di Jakarta, Minggu (31/8/2008).

Dia menjelaskan, untuk menghadapi kampanye, PDS menerapkan metode self finance. Yakni, semua kebutuhan dana kampanye tidak diusahakan partai, tetapi oleh caleg yang bersangkutan. Caleg tersebut harus memiliki strategi dalam menyosialisasikan diri agar bisa diterima di masyarakat.

Mengenai kebutuhan dana untuk pencitraan partai, Denny mengaku sudah ada anggaran khusus. Hanya dia tidak menyebut besaran anggaran tersebut. "Kalau di pusat dana pencitraan partai tidak terlalu besar anggarannya. Karena PDS punya basis pendukung tertentu," paparnya.

Untuk pencitraan, PDS lebih menekankan kepada nilai pemberitaan dan kampanye dari pintu ke pintu. Pada pemilu lalu, PDS mengedepankan pencitraan melalui iklan yang memakan anggaran besar. Namun, sekarang PDS merubah pola pencitraan dengan mendatangi calon konstituen.

Ketua Ketua Umum DPP PDS Ruyandi Hutasoit menambahkan, untuk merealisasikan target 5 persen suara pada Pemilu 2009 pihaknya akan memaksimalkan jaringan infrastruktur partai.

Selain itu, PDS sudah berkomitmen menjadi partai terbuka yang menghargai pluralitas dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Kita telah mendaftarkan caleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 350 orang. Dari jumlah itu, sekitar 5-10 persen merupakan caleg lintas agama," katanya.

Menurut dia. caleg tersebut berasal dari berbagai agama seperti Islam, Hindu, Budha dan Konghucu. Hal itu membuktikan bahwa PDS adalah partai terbuka dan menjamin kebebasan baragama. [adm/okezone]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts