Jakarta - Perdana Menteri Thailand Samak Sundaravej semakin ditekan. Selain unjuk rasa ribuan warga, kalangan oposisi juga menyuarakan hal serupa. Dan ini terlihat dalam sesi debat khusus di parlemen.

"Sekarang saatnya bagi Perdana Menteri untuk menyadari, apakah dirinya masih layak untuk menjadi perdana menteri," kata juru bicara kalangan oposisi dari Jurin Laksanavisit , seperti dikutip dari Bangkok Post, Senin (19/9/2008).

Jurin menambahkan sikap Samak yang justru menyerang para demonstran malah seperti menyiram bensin di kobaran api. "Jika dia tetap ingin bertahan di kantornya, situasi di negeri ini akan semakin meningkat," imbuh Jurin.

Sedang Samak, dalam debat khusus di parlemen itu justru tidak bergeming dengan sikapnya. "Agresif adalah pembawaan alami saya," ucap Samak.

"Saya tidak melakukan hal yang salah dan saya punya hak untuk melanjutkan tugas saya sebagai perdana menteri. Sikap dan perbuatan saya, tidak akan menimbulkan kerusakan bagi negeri ini," jelasnya.

Dalam kesempatan debat itu, partai oposisi PAD yang gencar mendorong Samak mundur, justru anggotanya banyak yang tidak ikut ambil bagian. Partai yang ribuan anggotanya turun ke jalan ini menilai debat itu sebagai hal yang sia-sia.

Dalam acara debat itu, sekitar 1.000 pendukung Samak berkumpul di luar gedung parlemen. Sambil menyaksikan, mereka berteriak-teriak memberikan semangat. "Ayo Samak lawan...lawan," ucap pendukung Samak.

Sebelumnya ribuan orang berunjuk rasa di Bandara Phuket dan Krabi. mereka adalah massa dari Aliansi Rakyat Untuk Demokrasi (PAD) yang menuntut PM Thailand Samak Sundaravej mundur.[adm/detik]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts