Kabul - Kematian tiga tentara, Senin, membuat tahun ini sebagai paling berdarah bagi pasukan pimpinan AS yang memerangi mujahidin di Afghanistan.

Dalam hanya sembilan bulan, sedikitnya 221 tentara kafir internasional, sebagian besar warga Amerika, tewas dalam "perang melawan teror" pimpinan AS di Afghanistan, angka yang dihimpun AFP memperlihatkan.

Pada 2007, sebanyak 219 tentara telah tewas.

Tidak ada pihak berwenang yang mengeluarkan jumlah korban tewas karena pertempuran itu, tetapi situs Internet icasualties.org yang independen, yang melacak korban berdasar pada laporan berita dan siaran pers, mengatakan korban telah disebut-sebut tahun lalu.

Icasualties menyebutkan korban sejauh ini pada tahun ini 233 orang, belum termasuk tiga korban yang tewas Senin, dan mencakup beberapa yang terlibat dalam misi Afghanistan yang tewas di luar negara itu. situs Internet itu mengatakan 232 tentara telah tewas tahun lalu.

Di Irak, tempat pasukan kafir internasional lebih besar, 274 tentara asing tewas tahun ini dibanding dengan hampir 1.000 tentara asing tahun lalu, kata situs itu.

Jumlah kematian yang meningkat di Afghanistan dikaitkan dengan jumlah tentara dan gerakan mereka yang meningkat, kata jurubicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) Brigadir Jenderal Richard Blanchette.

Pada Januari 2007 ISAF pimpinan-NATO terdiri dari 37.000 tentara, dibanding dengan 50.000 pada Januari tahun ini. Ada beberapa ribu lagi tentara kafir internasional dalam koalisi pimpinan-AS yang terpisah.

"Kita memiliki tentara lebih banyak dari sebelumnya dan kita akan pergi ke daerah tempat kita belum pernah berada sebelumnya dengan tujuan untuk mendesak musuh," katanya.

Pasukan kafir internasional dan militer murtad Afghanistan tidak mencatat jumlah muajahidin yang tewas. Sulit untuk mencatat jumlah mujahidin yang mereka bunuh. Sulit untuk memetakan jumlahnya dengan pasukan mereka sendiri yang secara tetap mengeluarkan jumlah yang berbeda dalam insiden yang sama.

Satu laporan pada Dewan Keamanan pekan lalu mengatakan lebih dari 3.800 telah tewas dalam kekerasan terkait-pemberontakan pada akhir Juli dan lebih dari sepertiga adalah warga sipil. Laporan itu tidak memberikan laporan lagi.

Icasualties mengatakan hampir 1.000 tentara kafir internasional yang terlibat dalam serangan di Afghanistan telah tewas sejak serangan pimpinan-AS akhir 2001 yang menjatuhkan Taliban karena tidak mau menyerahkan sekutu Al-Qaida mereka.

Blanchette mengatakan bahwa meskipun beberapa kegiatan spektakuler, seperti serangan Agustus yang menewaskan 10 tentara Perancis dalam insiden paling mematikan bagi pasukan inernasional sejak 2001, mujahidin telah melakukan serangan yang diorganisasikan lebih baik.

Mereka malahan menyandarkan diri pada bom buatan sendiri, yang telah digunakan 55 persen lebih tahun ini dibanding tahun lalu," katanya.

ISAF mengkalkulasi bahwa tujuh warga sipil tewas untuk setiap tentara yang tewas dalam serangan bom gerilyawan, katanya.

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts