JAKARTA - Pelaksanaan eksekusi hukuman mati bagi Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Gufron yang akan dilakukan Kejaksaan Agung masih mengundang kontroversi. Salah satunya Front Pembela Islam (FPI) yang menyatakan menolak pelaksanaan eksekusi tersebut.

Hal ini dituliskan Ketua Umum FPI Rizieq Shihab dalam pesan singkat yang dikirimkan kepada okezone di Jakarta, Jumat (31/10/2008).

"Ada kejanggalan dalam peristiwa bom Bali 2002. Karena ada ledakan lebih besar dari bom yang dimiliki Amrozi," tulisnya.

Berdasarkan investigasi MUI untuk tragedi bom Bali 2002 yang dipimpin almarhum ZA Maulani, diketahui ada sisa ledakan yang berasal dari C4 di mana jenis ini banyak diproduksi di Amerika Serikat.

"Dan bahan tersebut sangat sulit ditemukan di Indonesia, sehingga menyebabkan banyaknya korban. Rahasia inilah yang mesti dipecahkan dahulu sebelum eksekusi Amrozi cs dilakukan," tegasnya.

Dalam jumpa pers di Kejagung, Amrozi cs akan dieksekusi pada awal November ini. Sayang, tidak ada pernyataan resmi kapan eksekusi tersebut akan dilakukan. Namun, sejumlah persiapan di Nusakambangan, hotel prodeo Amrozi cs, sudah dijaga ketat polisi.[adm/okezone]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts