BAGHDAD - Irak telah membeli 12 pesawat pengintai baru dari Amerika Serikat. Pesawat tersebut akan digunakan untuk memantau pergerakan kelompok mujahidin di perbatasan.

Juru bicara Menteri Pertahanan Irak Mohammed al-Askari mengatakan, sebanyak enam unit King Air sudah diantar. Sementara sisanya akan tiba dalam waktu dekat. Dia juga mengatakan, pesawat tersebut akan digunakan untuk memerangi terorisme (baca: mujahidin).

"Kapal tersebut akan digunakan untuk memantau pergerakan teroris di dalam maupun luar kota, termasuk mendeteksi pergerakan di wilayah perbatasan," kata Al Askari seperti dikutip Associated Press, Selasa (30/9/2008).

Kementerian pertahanan Irak menyatakan, King Airs dilengkapi dengan teknologi video udara terdepan. Dengan video tersebut, pesawat mampu mengirimkan gambar bergerak secara langsung ke pusat komando di darat.

Pesawat bermesin turbo ganda ini diproduksi oleh pabrik Hawker Beechcraft Corp yang berbasis di Kansas AS. Tentara AS biasa menggunakan pesawat ini memata-matai pergerakan militan.

Sementara Menteri Pertahanan Irak Abdul Qadir Al Obeidi mengatakan, keseluruh pesawat tersebut dibeli dengan dana murni dari anggaran negara. Namun dia menolak menyebutkan berapa nilai seluruh pesawat tersebut.

Al Obeidi juga mengatakan, pilot-pilot Angkatan Udara Irak sudah dilatih untuk mengemudikan King Air. Pihak AS memang giat melatih tentara Irak, baik di darat maupun udara. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan Irak pascapengurangan tentara AS dari Irak.[adm/okezone]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts