"Banyak supir truk sekarang menjuala nyawa mereka" kata Muhamad Raza, 25 tahun, supir yang menolak tawaran bekerja bagi Amerika.
Tujuh tahun yang lalu Taliban terusir dari Kabul, meninggalkan kantor pemerintahannya. Namun sekarang Taliban dan aliansinya sedikit-sedikit mendekati Kabul kembali, perlahan-lahan memperlihatkan kehadirannya di pinggiran kota.
Kabul sendiri masih dijaga kuat, dan tidak ada yang akan menyangka akan ada serangan dasyat nantinya.
Akan tetapi para pejuang tidak perlu menyerang ibukota, Taliban dapat membuat pincang pemerintahan dari luar Kabul dengan cara memutus pengiriman bahan-bakar dari luar yang akan masuk ke Kabul. Beberapa pesawat komersial bahkan tidak mampu lagi membeli bahan bakar di lapangan udara Kandahar, dan lapangan udara itu kini mematikan sejumlah fasilitas untuk menghemat kebutuhan listrik yang bergantung dari bahan bakar. Bantuan dari WFP pun hanya terkirim 0,5 persen dari seluruh program pangan WFP yang akan dikirim ke Afghanistan.
Orang-orang yang bekerja untuk pemerintahan atau yang berhubungan dengan pemerintah, sekarang bepergian dengan cara diam-diam menggunakan jalan utama di sebelah selatan, tengah dan timur Afghanistan. Mereka menyamar sebagai penduduk biasa, tanpa membawa identitas apapun dan menghapus nomor-nomor telepon di telepon seluler mereka yang berhubungan dengan pemerintah. Perlahan tapi pasti Kabul akan kembali dikuasai Taliban jika situasi ini terus berlanjut, mengingat dukungan terhadap bangkitnya Taliban mulai muncul dimana-mana. [adm/muslimdaily]
Posting Komentar