Seoul - Juru runding AS Christopher Hill, Sabtu, menuju Beijing guna berunding dengan para pejabat di tengah-tengah upaya untuk menyelamatkan perundingan perlucutan program nuklir Korea Utara, kata Kedutaan Besar AS.
"Saya dapat memberitahu bahwa pada 8.53 pagi, Wakil Menteri Luar Negeri Hill menuju Beijing," kata Jurubicara Kedutaan Aaron Tarver kepada AFP.
Hill tiba di Seoul, Jumat dari Pyongyang dimana dia berkata bahwa dia "melakukan pembicaraan sangat substantif" dengan pejabat Korea Utara namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai misinya untuk menyelamatkan kesepakatan perlucutan senjata nuklir dari negara enam pihak itu.
Hill dijadwalkan bertemu dengan pimpinan juru runding nuklir China Wu Dawei di Beijing, yang menjadi tuan rumah perundingan enam pihak.
Pyongyang menerima bantuan untuk kesepakatan perlucutan senjata nuklir di bawah kerangka perundingan enam pihak pada Februari 2007, hanya beberapa bulan setelah melakukan uji coba nuklir.
Pyongyang menutup kompleks nuklirnya di Yongbyon pada Juli tahun lalu dan mulai melucutinya pada November. Dan pada Juni Korea Utara menyerahkan deklarasi aktivitas nuklir pada China.
Namun Korea Utara marah terhadap kegagalan AS untuk menghapus negeri itu dari daftar hitam terorisme, sebuah persyaratan di dalam kesepakatan itu.
AS mengatakan bahwa Korea Utara terlebih dahulu harus menerima verifikasi ketat dari pihak luar atas aktivitas nuklirnya yang telah diberikan Pyongyang Juni lalu, sebuah permintaan yang ditolak Pyongyang.
Korea Utara mengatakan akan segera memulai kembali pemrosesan plutonium, yang dapat menghasilkan lebih banyak materi pembuat bom. [adm/antara]
"Saya dapat memberitahu bahwa pada 8.53 pagi, Wakil Menteri Luar Negeri Hill menuju Beijing," kata Jurubicara Kedutaan Aaron Tarver kepada AFP.
Hill tiba di Seoul, Jumat dari Pyongyang dimana dia berkata bahwa dia "melakukan pembicaraan sangat substantif" dengan pejabat Korea Utara namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai misinya untuk menyelamatkan kesepakatan perlucutan senjata nuklir dari negara enam pihak itu.
Hill dijadwalkan bertemu dengan pimpinan juru runding nuklir China Wu Dawei di Beijing, yang menjadi tuan rumah perundingan enam pihak.
Pyongyang menerima bantuan untuk kesepakatan perlucutan senjata nuklir di bawah kerangka perundingan enam pihak pada Februari 2007, hanya beberapa bulan setelah melakukan uji coba nuklir.
Pyongyang menutup kompleks nuklirnya di Yongbyon pada Juli tahun lalu dan mulai melucutinya pada November. Dan pada Juni Korea Utara menyerahkan deklarasi aktivitas nuklir pada China.
Namun Korea Utara marah terhadap kegagalan AS untuk menghapus negeri itu dari daftar hitam terorisme, sebuah persyaratan di dalam kesepakatan itu.
AS mengatakan bahwa Korea Utara terlebih dahulu harus menerima verifikasi ketat dari pihak luar atas aktivitas nuklirnya yang telah diberikan Pyongyang Juni lalu, sebuah permintaan yang ditolak Pyongyang.
Korea Utara mengatakan akan segera memulai kembali pemrosesan plutonium, yang dapat menghasilkan lebih banyak materi pembuat bom. [adm/antara]
Posting Komentar