Image Menurut harian Inggris, British, Rabu (12/11), dalam satu hari, 4000 warga Inggris telah kehilangan pekerjaan mereka. Hal itu dampak dari krisis global yang berimbas hingga ke Inggris. Bahkan, para pakar ekonomi memperkirakan bahwa pada awal tahun 2009, jumlah tersebut akan meningkat hingga dua juta warga Inggris yang kehilangan pekerjaan mereka.

Menurut salah satu koran Inggris, Times, angka tersebut tertinggi sejak tahun 1998. Angka kehilangan pekerjaan tersebut semakin meningkat setelah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi dan informasi serta obat-obatan menurunkan jumlah pekerjanya.

Peningkatan angka para pekerja yang diberhentikan tersebut membuat kekhawatiran para pekerja di sektor lain meningkat pula. Mereka khawatir, tempat-tempat kerja mereka juga terkena imbas krisis global.

Menurut harian Virgin Media, 620 karyawan di PHK oleh perusahaan Klaaksosmiitklein, 300 karyawan di PHK juga oleh perusahaan Yale, 1000 karyawan di PHK oleh perusahaan Taylor, dan 200 karyawan di PHK oleh perusahaan Epchin. Perusahaan-perusahaan tersebut mengurangi karyawannya untuk mengurangi biaya pengeluaran.

Angka tersebut akan terus meningkat, bahkan diperkirakan akan terjadi pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Inggris hingga 1000 karyawan perhari, seperti diberitakan oleh harian Virgin Media, Selasa (11/11). [adm/alslamu]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts