"Keluarga hanya bisa berkomunikasi melalui surat, itupun setelah ditunggu hingga malam tetap masih belum ada balasan," kata Fahmi Bachmid, salah satu anggota TPM.
Dugaan itu muncul setelah mereka ditolak ketika memasuki Nusa Kambangan. Selanjutnya, dua utusan keluarga Amrozi yakni Ali Fauzi (Adik kandung Amrozi) dan Sumarno (Keponakan Amrozi) tiba ke Tenggulun sekitar pukul 05.45 Selasa pagi . Setelah itu, keduanya langsung menemui Ustadz Jafar dan menceritakan segala kekecewaannya.
Karena kekhawatiran takut dikecewakan pemerintah, keluarga Amrozi akan mengirimkan perwakilan ke kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Kamis (6/11). Selain melapor masalah kejelasan tanggal eksekusi, mereka hendak melaporkan kesulitan menjenguk Amrozi dan Mukhlas.
Dugaan lain adalah, kini di Dermaga Wijayapura Cilacap, Kamis (6/11), tidak tampak aktivitas truk-truk pengangkut batu maupun pekerja proyek yang menyeberang ke Pulau Nusakambangan. Penghentian proyek pembangunan tersebut diberlakukan sejak Kamis ini hingga pelaksanaan eksekusi mati trio Bom Bali I rampung.
Proyek yang dihentikan antara lain renovasi bangunan sejumlah LP seperti LP Batu dan dan LP Kembangkuning serta pembangunan perumahan pegawai di sekitar LP Pasir Putih. [adm/warnaislam]
Posting Komentar