Jurubicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah berharap pihak internasional tidak terprovokasi dengan munculnya kasus kartun Nabi Muhammad di blog dengan alamat http://lapotuak.wordpress.com”.

“Kita harap tidak terprovokasi dengan kasus itu,…reaksinya sejauh ini lebih besar dari dalam negeri daripada luar negeri,” kata Faiza dalam jumpa pers di Deplu Jakarta, Jumat.

Faiza mengatakan bahwa reaksi dari pihak luar hingga saat ini tidak banyak, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang memberikan reaksi atas kartun itu.

“Penanganan saat ini lebih oleh pihak kepolisian, sejauh ini tidak ada keterlibatan Deplu. Namun jika dibutuhkan Deplu akan memfasilitasi,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh mengatakan bahwa pihaknya akan melacak blog yang memuat kartun yang menghina nabi Muhammad SAW.

Nuh mengatakan, pelakunya dapat dijerat dengan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP), atau UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) atau KUHP.

“Karena kalau menyebarkan SARA, penghinaan memang harus ditindak karena melanggar hukum,” katanya.

Sedangkan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Mutammimul Ula mengatakan umat Islam merasa diserang dengan dimuatnya kartun Nabi Muhammad SAW yang dilecehkan.

Dia mengharapkan umat Islam jangan sampai terpancing untuk main hakim sendiri.

“Bila ini dibiarkan akan mengancam keharmonisan kehidupan beragama yang selama ini telah terbentuk,” katanya.

Apalagi situs tersebut terkesan dibuat oleh orang batak karena nama situs tersebut dari bahasa Batak Toba yaitu Lapo Tuak yang artinya Warung Tuak.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, juga mengatakan pihaknya saat ini sedang melacak pembuat komik tersebut.

“Semoga secepatnya bisa diketahui siapa pembuat komik itu, dan bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya. [adm/suara-islam/antara]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts