Dalam Konferensi Dialog antar-Agama yang digelar PBB di New York, AS, Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz terlihat satu meja dengan Presiden Israel Shimon Perez saat acara makan malam berlangsung.

Sejumlah pihak menyoroti peristiwa itu sebagai hal langka. Pasalnya, untuk pertama kalinya pemimpin Saudi duduk semeja dengan petinggi Israel. Namun demikian kedua pemimpin itu tidak terlibat saling berbicara atau bahkan bersalam tangan.

Kendati terlihat dingin, Sekjen PBB Ban Kim-Moon menilai bahwa sekedar duduk semeja saja merupakan hal penting. "Saya harap dengan keikutsertaan keduanya dalam berbagai pertemuan dan lewat pertemuan diplomasi sosial ini akan menjadikan keduanya punya kemampuan untuk mendorong adanya saling memahami di masa depan," ujar Kim seperti dikutip situs albawaba.com, Kamis (13/11).

Acara makan malam itu sendiri merupakan jamuan yang diberikan Sekjen PBB, bagi para tamu negara yang ikut serta dalam Konferensi antar-Agama yang berlangsung selama dua hari.

Lebih lanjut Kim mengatakan, "Ini merupakan peristiwa istmewa di saat kita memastikan duduknya Presiden (Perez) dengan beberapa raja dan pemimpim Arab secara bersama-sama untuk maka malam". Namun Kim mengatakan bahwa dirinya tak akan menjadi inisiator agar Abdullah dan Perez bertemu secara khusus.

Untuk diketahui, konferensi itu diikuti oleh Raja Yordania, para emir Kuwait dan Bahrain, para gubernur AS, Pakistan, Libanon, para pemimpin dan menteri Inggris, Qatar, Emirat, Mesir dan Jibuti.

Sebelumnya, Raja Abdullah meminta Dewan Umum PBB untuk menggelar konferensi sebagai bentuk lanjutan dari pertemuan tentang hubungan antar-Agama yang ia selenggarakan dengan rekannya dari Spanyol Juan Carlos pada Juli lalu di Madrid. [adm/warnaislam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts