Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi memerintah seluruh warga melakukan rukyat hilal mulai Kamis (27/11) ini. Indonesia baru akan melakukan sidang Itsbat tanggal 2 Desember


Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi memerintah seluruh warga Arab Saudi untuk melakukan rukyat hilal pada hari Kamis, 27 November besok yang bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah dan kemudian melaporkannya kepada kantor penghadilan setempat pada malam hari itu juga.

Hal ini dikemukakan juru bicara Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi untuk memutuskan awal bulan Zulhijjah tahun 1429 Hijriyah. Pemerintah Arab Saudi sepenuhnya menggantungkan penentuan awal bulan pada rukyat, bukan hisab. Demikian seperti dikutip harian Ukad edisi Rabo, 26 November hari ini.

Jika besok malam tak seorang pun melaporkan adanya hilal, maka awal bulan akan jatuh hari Sabtu, 29 November, dan bulan Zulkaidah belaku istikmal 30 hari. Maka, Idul Adha akan jatuh hari Senin dan wukuf hari Abad, 7 Desember, seperti yang ada pada kelender kita.

Namun, jika besok ada yang berhasil merukyat, maka awal Zulhijjah akan jatuh hari Jumat, 28 November, dan hari wukuf di Arafah akan jatuh hari Sabtu, 6 Desember dan Idul Adha akan jatuh hari Ahad, 7 Desember 2008.

Namun men
urut sejumlah ahli hisab, tak mungkin besok hilal bisa dirukyat mengingat ijtima` (konjungsi) baru terjadi usai salat Isyak di Arab Saudi yaitu pada pukul 19.55 Waktu Arab Saudi.

Sidang Itsbat

Sidang Itsbat (penetapan) Idul Adha 1429 Hijriyah akan dilaksanakan pemerintah dalam hal ini Departemen Agama RI pada hari Selasa, tanggal 2 Desember malam hari di Departemen Agama RI.

Pernuataan ini dijelaskan Direktur Urusan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, Drs. K.H. Muchtar Ilyas dalam khutbah Jumatnya di Masjid Istiqlal beberapa hari lalu. [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts