Doha - Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Ahad, mengatakan akan "sangat sulit" bagi Pemerintah Nasional Afghanistan untuk berunding langsung dengan Mujahidin Taliban.

"Saya kira pemerintah (sekuler, red.)) ingin mengulurkan tangan bagi dan menciptakan masyarakat yang lebih bersatu," kata Brown kepada stasiun televisi Al-Jazeera, ketika ditanya mengenai kemungkinan perundingan antara pemerintah Afghanistan dengan Taliban.

"Saya akan berharap bahwa rakyat akan menyadari bahwa masa depan Afghanistan berada dalam proses politik dan bukan pada perang gerilya," katanya.

Brown berbicara selama kunjungan empat-hari ke beberapa negara Teluk. Sejauh ini ia telah mengunjungi Arab Saudi --tempat ia bertemu dengan Raja Abdullah-- dan Qatar, tempat ia bertemu dengan perdana menteri dan emir.

Inggris menempatkan sebanyak 8.000 prajurit di Afghanistan dan 121 personil telah tewas sewaktu bertugas di sana sejak 2001.

Dua warga sipil Inggris tewas di Kabul bulan lalu --David Giles, yang bekerja untuk perusahaan pengiriman DHL, dan pekerja bantuan Gayle Williams.

Brown pada Agustus, selama kunjungan ke Kabul, mengatakan Inggris "bertekad bulat" dalam mendukung Afghanistan saat negara itu memerangi aksi perlawanan pimpinan Taliban.

Arab Saudi bulan lalu mengkonfirmasi bahwa Riyadh telah menaja pembicaraan antara pemerintah Sekular Afghanistan dan wakil Pemerintahan Islam Taliban atas permintaan Karzai dalam upaya memulihkan kestabilan tapi menyatakan pembicaraan lebih lanjut mungkin sulit dilaksanakan. [adm/antara]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts