"Baik itu Barack Obama atau John McCain, saya tahu keduanya. Saya tahu keduanya akan menjadi sahabat Israel," tandas Olmert.
Kemudian mantan petinggi Israel itu mengatakan, "Siapa pun yang akan menggantikan George Bush maka dia akan menjadi sahabat (kami), dan kami akan dengan mudah berdialog dengannya."
Pada sisi lain Olmert mengajak diteruskannya negosiasi dengan Palestina dan Suriah di saat transisi otoritas AS dan pemilu dini legislatif Israel pada 10 Februari mendatang.
"Saya yakin bahwa masalah kami di sini mengharuskan solusi segera. Bahwa keputusan itu adalah upaya agar sampai ke kesekapatan dengan Palestina di penghujung tahun, dan upaya untuk sampai ke kesepakatan dengan Suriah tanpa harus terikat dengan identtitas Presiden (AS)," papar Olmert. [adm/warnaislam]
Senang membaca komnetar yang lain tentang pemahaman terhadap Obama.
BalasHapusRomantisme Obama yang pernah tinggal di Indonesia, tidak bisa membuat Obama jadi pro Islam.
Salam
Posting Komentar