ImageRibuan mahasiswa dan warga Mesir melakukan aksi demo di depan kantor Liga Arab di Cairo pada 27/11. Aksi demo tersebut untuk mendesak pemerintah negara-negara Arab dan dunia Islam agar melakukan upaya serius membuka blokade total Israel atas Gaza yang telah memasuki hari yang ke-23. Ratusan demonstran juga berupaya masuk ke kantor Kedubes Israel di Cairo, namun aksi mereka dihadang oleh aparat keamanan setempat. Mereka juga meminta pemerintah Mesir untuk membuka pintu Rafah.

Puluhan mahasiswa dilaporkan terluka akibat bentrok dengan aparat keamanan. Sementara itu, sejumlah lembaga amal Mesir yang dimotori oleh Ikhwanul Muslimin tengah bersiap-siap mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui perbatasan Rafah.

Dalam kaitan itu, Uni Ulama Muslim Internasional juga mengeluarkan pernyataan himbauan kepada Organisasi Konferensi Islam dan Liga Arab serta pemerintahan negara-negara Islam dan Arab agar ikut bertanggung jawab secara penuh terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi Gaza. Uni Ulama Muslim Dunia juga menyerukan agar melakukan intervensi segera untuk keluar dari krisis serta usaha serius memperbaiki kondisi kemanusiaan penduduk Gaza, terutama ketersediaan aliran listrik, bahan bakar, bahan makanan.

Secara khusus, Uni Ulama Muslim Dunia menyerukan kepada pemerintah Mesir untuk membuka pintu Rafah dan mensuplai segala kebutuhan primer penduduk Gaza serta mengijinkan bagi masuknya konvoi bantuan kemanusiaan.

" Kami menyerukan PBB, lembaga-lembaga internasional dan para pembela kebebasan agar memberi pertolongan segera kepada penduduk Palestina di Gaza yang kini telah memasuki masa-masa kritis. Jiwa, kesehatan dan keberlangsungan hidup penduduk Gaza telah terancam ,akibat tidak tersediaanya bahan makanan, bahan bakar dan suplai obat-obatan" kata rilis Uni Ulama Muslim Dunia yang saat ini diketuai oleh Ulama muslim, Dr. Yusuf Qordhowi tersebut.

" blokade total Israel atas Gaza merupakan aksi balas dendam Israel atas naiknya Hamas ke tampuk pimpinan. Blokade Israel juga merupakan bentuk pemenjaraan secara massal penduduk Gaza. Blokade atas Gaza adalah tindakan kriminal zionis Israel atas persetujuan AS dan sikap masa bodoh negara-negara Arab" lanjut pernyataan sikap tersebut.

Di Beirut, puluhan warga Palestina, diantaranya anak-anak juga melakukan aksi demo di depan Kedubes Mesir di Beirut. Mereka meminta Mesir agar segera mengakhiri blokade tersebut dengan membuka pintu Rafah.

Desakan untuk membuka pintu rafah terus bergulir. Namun pemerintah Mesir berdalih bahwa masalah pembukaan dan penutupan pintu tersebut diatur dalam kesepakatan internasional antar pihak terkait termasuk Israel dan Uni Eropa. Menurut pemerintah Mesir, Mesir hanya bisa membuka pintu tersebut dalam kondisi emergency seperti untuk kepentingan orang sakit dan pelajar. [adm/suara-islam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts