"Lihat nasib orang ini. Dia mata-mata Amerika" sebuah tulisan diselipkan ditubuh tiap mayat mata-mata itu yang berjumlah dua orang. Pesan itu juga mengatakan bahwa kedua orang itu berasal dari Afghanistan penduduk propinsi Khost.
Peringatan itu mengindikasikan bahwa Taliban dan Al Qaeda sedang mencari para mata-mata yang berada di Pakistan, mata-mata itu yang memberitahukan posisi para pejuang kepada Amerika. Kemudian Amerika akan melakukan serangan udara dan yang menjadi korbannya adalah rakyat sipil.
Paling tidak ada 18 serangan udara Amerika menggunakan pesawat tak berawak yang menyerang wilayah kesukuan Pakistan, sejak Agustus. Bnayak serangan udara ditargetkan di Waziristan Utara, sebuah daerah basis Mujahidin yang datang dari luar Pakistan yang kemudian meningkatkan jumlah perlawanan terhadap Amerika dibantu pemerintah Afghanistan.
Taliban sudah mengeksekusi banyak mata-mata dari Afghanistan dan Pakistan, kebanyakan dari mereka dipenggal kepalanya karena menginformasikan kepada Amerika lokasi-lokasi pejuang yang akan menjadi target serangan udara Amerika. [adm/muslimdaily]
Posting Komentar