pslestinsClare Short, mantan menteri pembangunan Inggris menyebut pemerintah barat dan Eropa sebagai pengecut dan buta. Sebab mereka tidak bergerak membebaskan blokade dari rakyat Palestina dan hanya menerapkan apa yang diingin oleh AS.

Short menegaskan dalam wawancara dengan QudsPress ketika mengunjungin Gaza setelah tiba di Gaza dengan menumpang kapal Al-Karomah untuk pembebasan Gaza pada Sabtu lalu bahwa dirinya merasa malu karena Uni Eropa dalam blockade Israel terhadap Jalur Gaza. Ia menegaskan bahwa seharusnya UE tidak mengekor kepada Israel dan Amerika dan harus menjaga independensi dalam segala keputusannya.

Mantan menteri wanita Inggris ini menegaskan bahwa dirinya datang ke Jalur Gaza untuk menjadi saksi atau hakikat yang terjadi di Jalur Gaza. Dirinya mengatakan kondisi di Jalur Gaza sudah sampai pada batas yang tidak tertahan. Ia mengisyaratkan bahwa dirinya kaget atas pengaruh-pengaruh politik blockade dan sanksi missal yang diterapkan oleh pemerintah penjajah Israel terhadap rakyat Palestina yang memilih partai dan wakil mereka dengan cara bebas dan bersih.

Short meminta kepada Israel dan UE untuk bekerja mewujudkan perdamaian di kawasan Palestina dan Timteng, menghentikan politik sanksi missal, membuka perlintasan, memberikan kesempatan kepada rakyat Palestina untuk hidup bebas sebagaimana bangsa-bangsa lain di dunia. Ia mengisyaratkan bahwa dirinya akan bekerja langsung setelah kembali ke negerinya untuk menyampaikan opini di Inggris tentang tragedi pahit Jalur Gaza akibat politik Israel dan pelanggarannya terhadap undang-undang internasional. Pada saat yang sama Short meminta kepada rakyat Palestina untuk semakin sabar dan tegar menghadapi blokade, bersatu dan tidak balas dendam. Ia menyebut perpecahan yang terjadi di Palestina adalah tragedy hakiki. [adm/mulimdaily]Rata Penuh

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts