salah satu spanduk dalam demo di Kairo |
|
Laporan Khusus – infopalestina -Ratusan anggota persatuan organisasi profesi, sejumlah elemen politik Mesir, anggota parlemen dari oposisi dan Ikhwanul Muslimin (IM) berkumpul memadati depan halaman Darul Hikmah di pusat kota Kairo kemarin, Ahad (28/12) menentang pembantaian yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza. Para peserta unjuk rasa menyampaikan kemarahannya atas kelambanan Mesir dan kebisuan Arab dalam menyikapi pembantaian jahat itu. Aparat keamanan sudah membuat barikade keamanan sehingga menyebabkan separuh jalan yang dipakai unjuk rasa ditutup. Melihat aksi itu, secara spontan, warga biasa, pejalan kaki dan sejumlah mahasiswa ikut dalam aksi tersebut. Dalam tuntutannya para peserta unjuk rasa menegaskan pembukaan perlintasan Rafah sangat darurat dilakukan, mengizinkan kafilah bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza yang menjadi korban kekejaman Zionis Israel dan membuka pintu jihad kepada umat Islam di negara Arab dan Mesir. Mereka menyatakan siap mengorbankan jiwa raga demi membela bangsa dan rakyat Palestina. Peserta demo mengangkat spanduk yang bertuliskan diantarannya, “Dengan jiwa dan darah kami berkorban untukmu, Palestina”, “Hai Menlu Mesir, Anda itu menteri Mesir atau menteri Israel”, “Hamas bertahanlah, kamu senapannya dan kami pelurunya”, “Hai Mubarak, jawab, Anda bersama kami atau musuh kami”, “Syeikh Azhar, kenapa Anda diam melihat apa yang terjadi di Gaza”, “Hai Abul Ghet, hai pecundang, hai antek Amerika,” dan berbagai spanduk yang isinya menentang pembantaian di Gaza. Demo di Damaskus Sementara itu, puluhan ribu warga Suriah dan Palestina yang menjadi pengungsi disana, melakukan aksi unjuk rasa di lapangan asy syahid Yusuf al azdmah, pusat ibukota Damaskus kemarin, Ahad (28/12) menentang pembantaian di Gaza. Peserta unjuk rasa meneriakkan yel-yel dukungan kepada pejuang Palestina dan memintanya untuk meningkatkan serangan balasan ke Israel. Mereka menentang kebisuan Arab, khususnya pihak Mesir. Dalam kata sambutannya, juru bicara Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri mengatakan:”Wahai putera Palestina dan Suriah, Anda hari turun ke jalan untuk menyatakan kepada pelaku blokade Gaza dan yang ikut didalamnya bahwa Gaza tidk sendirian dan umat Islam tidak akan rela melepaskan Gaza kepada musuh-musuhnya.” Dalam sambutannya itu, Abu Zuhri menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah perang karena senjata-senjata perang yang digunakan adalah senjata-senjata perang dunia. Namun walau demikian, lanjut Abu Zuhri, Gaza akan tetap kokoh, “Walau Anda berhasil membunuh kami namun Anda tidak bisa membasmi kehendak dan keinginan kami,” tambah Abu Zuhri menantang Israel. Demo di Iran Sejumlah anggota parlemen Iran kemarin, Ahad (28/12) melakukan aksi unjuk rasa di ibukota Teheran, tepatnya di lapangan Filistin menentang pembantaian di Gaza. Koresponden infopalestina di Teheran menyebutkan bahwa ratusan anggota majelis syuro Islam Iran, khususnya ketua majelis, Dr. Ali Larijani, ikut dalam aksi itu. Mereka menentang kebisuan dunia internasional atas apa yang tengah terjadi di Gaza. Dalam pidatonya, Larijani mengatakan bahwa siapa saja yang mengikuti perkembangan Zionis Israel dan Amerika selama beberapa tahun lalu, pasti menemukan kemunduran yang pesat sekali. Serangan Israel ke Jalur Gaza, sambung Larijani, tak lain menunjukkan kriris yang dialami entitas negara Yahudi tersebut. Ketua parlemen Iran itu menegaskan bahwa “Zionis Israel bersama rekan-rekannya melakukan kesalahan ketika merasa mampu menghapus Hamas dari medan Palestina. Basis Hamas sangat mengakar di masyarakat Palestina, kalaupun hari ini dilakukan pemilu Hamas meraih kemenangan besar.” [adm/infopalestina] |
Posting Komentar