Beberapa kapal berbendera Libanon yang memuat bantuan medis untuk Palestina, Rabu 31 Desember 2008, digempur Israel dan gagal memasuki wilayah Palestina. Akibatnya, kapal-kapal itu kembali ke Libanon dengan kondisi beberapa bagian kapal rusak parah.

Libanon mengirimkan bantuan dengan menggunakan kapal-kapal yang mengangkut tim medis dan obat-obatan, namun di tengah perjalanan pasukan udara Israel menghadang dan melancarkan serangan. Rupanya, desakan PBB agar Israel membuka blokade bagi misi kemanusiaan dunia tidak digubris negara Yahudi itu.

Libanon, seperti diketahui pernah terlibat perang secara besar-besaran dengan Israel pada pertengahan tahun 2006 silam. Rupanya, Israel akan tetap menjadi musuh negara Islam manapun, termasuk Libanon yang tetap berupaya memberikan bantuan secara maksimal untuk saudaranya di Palestina.

Apa yang dialami kapal Libanon ini, sebaiknya juga menjadi perhatian khusus bagi lembaga-lembaga kemanusiaan Indonesia yang berencana mengirim relawan dan bantuannya dalam waktu dekat ini. Setidaknya, mereka juga wajib mempertimbangkan resiko terburuknya.[adm/warnaislam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts