Presiden George W Bush, Jumat waktu setempat justru menyatakan roket-roket yang diluncurkan Hamas atas Israel sebagai sebuah "aksi teror" dan menggambarkan bahwa gencatan senjata di Gaza jelas sulit dilakukan tanpa adanya monitoring untuk menghentikan aliran senjata kepada para Mujahidin.
Bush memilih menyampaikan pidatonya yang direkam di radio menanggapi tragedi paling berdarah di Timur Tengah dalam satu dekade ini. Serangan ini mulai sepekan lalu. Pesawat-pesawat Israel menghujani bom di Jalur Gaza menghantam pemukiman-pemukiman sipil rakyat Palestina yang membuat trauma karena menghujani roket secara intensif.
"Amerika Serikat sedang melakukan upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata yang benar-benar dihormati," ujar Bush. "Hanya mengandalkan janji dari Hamas untuk gencatan senjata merupakan tindakan sia-sia. Mesti ada mekanisme pengawasan sehingga dapat terjamin arus pengiriman senjata ke kelompok teroris di Gaza dapat diakhiri." Gedung Putih merilis siaran radio ini pagi-pagi sekali, pada Sabtu ini.
Sebelumnya dikabarkan, telah 421 warga Palestina tewas dalam serangan membabi buta ini. PBB memperkirakan, Jumat, seperempat warga Palestina yang tewas adalah warga sipil. [adm/muslimdaily]
Posting Komentar