Tsapowzai, Afghanistan - Taliban ada dimana-mana dan tentara nihil, kata-kata itu terdengar dari selatan Afghanistan.

Dan selatan Afghanistan adalah tempat yang luas.

Sebagai awalan, disana terbentang perbatasan sepanjang 550 mil dengan Pakistan, sebuah tempat tersibuk bagi Taliban menginfiltrasi jalur itu.

"Kami tidak ada disini", kata Brigadir Jenderal John Nicholson, deputi komandan NATO di Afghanistan selatan. "Perbatasan sungguh terbuka lebar".

Kemudian ada 100 mil membentang Sungai Helmand dari selatan kota Garmser, dimana Taliban dan kekayaannya melimpah.

"Tidak ada kami sama sekali disana", kata Nicholson sambil menunjuk daerah itu di peta.

Kemudian ada Propinsi Nimroz, semuanya, yang berbatasan dengan Iran. Tidak ada tentara sama sekali disana. Dan distrik Ghorak di baratlaut Kandahar, dimana pihak berwajib menyebutnya sebagai daerah "jet stream" (arus jet) bagi para pejuang Taliban menyeberang. Distrik Ditto di Shah Wali Kot, Kharkrez dan Nesh, dimana kehadiran tentara NATO sangat minim atau bisa dibilang tidak ada sama sekali.

"Kami tidak punya cukup pasukan untuk menjaga populasi mereka", kata Nicholson.

Jenderal itu akan meminta lebih banyak tentara segera. Komandan Amerika di Afghanistan selatan telah mengatakan akan berencana menerima sekitar 20.000 sampai 30.000 tentara tambahan jika pemerintahan Obama menyetujui.

Afghanistan selatan yang merupakan tempat lahir Taliban mulai membentuk kembali lingkungannya, daerah ini merupakan daerah subur untuk bermukim.

20.000 pasukan Amerika, Inggris, Kanada dan Belanda telah berupaya menjaga desa seluas 78.000 mil persegi tersebut, kota, pegunungan dan padang pasir adalah lingkungan yang ada di selatan Afghanistan. Daerah itu merupakan salah satu dari dua pusat kekuatan pejuang Taliban, yang pernah ditumbangkan penjajah Amerika dan aliansinya mulai November 2001.

Pusat kekuatan lainnya adalah di pegunungan sebelah timur, dimana 17.000 tentara Amerika bertarung mati-matian dengan beberapa kelompok pejuang selain Taliban, diantaranya pejuang dari tandhim Al Qaeda. Disinyalir pusat kekuatan dari daerah ini ada di wilayah kesukuan Pakistan.

Sementara disini, di Afghanistan selatan adalah tempat berkembang dan pusat pendukung dari kelompok perlawanan. Desa tempat tinggal pemimpin Taliban Mullah Muhammad Umar, hanya berjarak 30 mil dari sini.

Komandan Amerika di Afghanistan selatan menyebut ini adalah situasi "jalan buntu", yang berarti mereka tidak dapat mempertahankan apa yang mereka kuasai namun juga tidak bisa berbuat lebih. 20.000 tentara Inggris, Amerika dan beberapa tentara lainnya ada disini, namun hanya sekitar 300 - grup marinir Royal Inggris yang bisa bergerak ke beberapa tempat untuk menyerang Taliban. Sisanya harus tinggal ditempat mereka, karena jika tidak maka daerah kekuasaan yang ada digenggaman akan segera direbut dari mereka.

Kemungkinan di Kandahar, salah satu ibukota propinsi, dimana terlihat jelas sangat kekurangan tentara. Sekitar 3000 tentara Kanada "bertugas" hanya untuk mengamankan kota yang berpenduduk 500.000 orang. Beberapa reporter yang baru saja mengunjungi kota tersebut selama lima hari mengatakan tidak melihat satupun tentara Kanada di jalan-jalan.

Kekurangan tentara tersebut membuat Taliban bisa menghasilkan serangan-serangan signifikan di dalam kota.Sebagai contoh, dua "ulama" yang akhirnya bergabung dengan pemerintah (pro-pemerintah) sebagai dewan penasihat akhirnya ditembak mati oleh Taliban setelah dia baru bekerja selama dua bulan, dan juga pembunuhan terhadap 24 anggota dewan. Selama musim panas, pejuang Taliban bahkan "menginvasi" Kandahar dan menghancurkan penjara utama di kota itu untuk membebaskan lebih dari 1200 tahanan.

Sekali lagi komandan pasukan Amerika mengatakan bahwa penambahan tentara akan lebih memudahkan untuk pengejaran dan mendukung kampanye perlawanan terhadap pejuang Taliban, mereka berdalih penambahan ini untuk menyediakan keamanan bagi rakyat sipil dan untuk mengisolasi kaum perlawanan. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts