Dalam situasi sulit, pihak Abbas justru menikam dari belakang, bekerja sama" dengan Israel dan membocorkan persembunyian pejuang Hamas

Hamas mengkalim bahwa pihaknya telah berhasil mengungkap tentang keterlibatan Mahmud Abbas dalam pembocoran informasi mengenai posisi para pemimpin dan pejuang Hamas di wilayah Gaza, untuk diserahkan kepada Israel.

Hamas, menurunkan siaran pers pada hari Selasa (30/12), kepada Markaz Filithin li Al 'Ilam (pusat Informasi Palestina), bahwa Hamas amat terpaksa menyebarkan informasi ini, karena amat pentingnya.

Dalam siaran itu disebutkan bahwa pihak Abbas meminta kepada pengikut Fatah yang tinggal di wilayah Gaza, untuk mencari tahu posisi rahasia para pejuang dan pemimpin Hamas. Informasi itu kemudian diserahkan kepada Israel.

Sebagaimana disebutkan juga bahwa beberapa petinggi Fatah di Gaza telah melayangkan faksimile kepada Abbas, untuk bisa bergabung bersama para pajuang di Gaza dalam melakukan serangan terhadap Israel, akan tetapi hingga kini, jawaban yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang.

Dalam situasi seperti ini, hanya Hamas lah satu-satunya kelompok pejuang yang masih eksis mempertahankan wilayah Gaza dari serangan penjajah Israel.

Hanya sedikit orang tahu, Mahmoud Abbas yang tak lain petinggi Fatah adalah kelompok sekuler yang dikenal sangat dekat dengan Israel. Keengganan Israel dan Amerika mengakui pemerintah Hamas yang menguasai mayoritas suara dalam Pemilu dikarenakan Hamas berasal dari kelompok Islam. Lebih aneh lagi, sejumlah media massa -- beberapa TV-- di Indonesia ikut-ikutan memberi sebutan Hamas sebagai "teroris" layaknya image yang diberikan Israel dan AS selama ini. [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts