Ramallah – Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Tepi Barat menegaskan menolak inidiatif apapun yang tidak memuat tuntutan adil bagi bangsa dan kekuatan perlawanan Palestina. Yaitu berupa penghentian agresi, penarikan pasukan Israel dari seluruh tanah Jalur Gaza, pembebasan blockade dan pembukaan pelintasan-pelintasan khususnya gerbang Rafah.

Dalam pernyataan yang diterima koresponden Infopalestina, Rabu (14/01), Hamas mengecam sikap sebagian Negara Arab yang menolak ikut dalam KTT Arab yang membicarakan kondisi di Jalur Gaza akibat agresi Zionis Israel yang berkelanjutan. Hamas mengatakan, “Jika darah lebih dari 1000 syuhada dan lebih dari 4500 korban luka, dan dengan segala agresi biadab ini, tidak menuntut adanya KTT Arab, lantas apa yang mungkin bisa menggerakan para penguasa tersebut.”

Hamas heran dengan sikap Abbas “yang menolak memejahijaukan penjahat perang Israel ke mahkamah internasional dengan dalih dan hujah yang lemah, yang menunjukan berapa murahnya darah rakyat Palestina bagi mereka.” Hamas juga mengecam tindakan yang dilakukan dinas keamanan Abbas terhadap para tahanan di Tepi Barat.

Dia menyayangkan apa yang dilakukan dinas keamanan Abbas dengan menangkap 200 pemuda di kotaNablus sejak agresi Israel ke Gaza. Belum lagi interogasi setiap hari terhadap para pemuda dan pemudi Palestina oleh dinas keamanan serta penangkapan siapa saja yang ikut dalam aksi solidaritas untuk Jalur Gaza. [adm/infopalestina]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts