Intelijen Rusia mengatakan, Amerika terlibat dalam serangan Gaza. Tak sekedar itu, sudah ada pembicaraan bagi-bagi kapling di Gaza

Kapal perang pengangkut pesawat Amerika di Laut Mediterania ikut membantu angkatan perang Israel di Jalur Gaza, demikian kata seorang sumber intelijen Rusia sebagaimana dikutip Palestine Information Centre (PIC) hari Rabu, (31/12) kemarin.

Sumber itu menjelaskan, pesawat Amerika pengangkut logistic telah memperluas informasi ke angkatan udara Israel, IOF di perairan dekat Jalur Gaza.

Sumber yang ingin identitasnya disamarkan itu juga mengatakan, Gedung Putih telah mendukung proposal yang disetujui staf senior untuk menawarkan sejumlah senjata-senjata canggih pada IOF dengan syarat kerahasiaan tidak akan diungkapkan mengingat saat ini kondisi sensitif melanda Amerika. Diantaranya pengalihan wewenang dan krisis ekonomi.

Sumber juga mengungkapkan bahwa departemen pertahanan Amerika, Pentagon, telah menyarankan pasukan IOF memberikan serangan kejutan terharap Palestina di Gaza dengan cara melancarkan serangan dari negara Mesir.

Proposal juga menertapkan membagi Jalur Gaza menjadi tiga sektor untuk mengurangi kerugian pihak IOF, ujar sang sumber.

Pejabat senior Amerika juga dikabarkan telah berkesempatan meninjau Mesir-Palestina sesaat sebelum serangan besar-besaran yang dilakukan IOF di Jalur Gaza.

Pemerintahan administratif Amerika yang hanya menyisahkan waktu sekitar tiga minggu sebelum meninggalkan Gedung Putih, seharusnya melakukan evaluasi atas semua kebijakannya. Tapi ternyata justru mendukung serangan berdarah dan pemboman udara di Jalur Gaza dengan membiarkan sekitar 400 tewas wanita dan anak-anak tewas dan hampir 2.000 orang terluka sejak Sabtu lalu.

Amerika juga telah membiarkan serangan Israel dengan dalih mempertahankan diri dari balasan-balasan Hamas yang sesungguhnya tidaklah sebanding. [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts