Setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak Israel akhirnya mengakui bahwa pasukan zionis itu telah menggunakan fosfor putih yang telah melanggar hukum internasional. Mereka memakai senjata terlarang itu selama tiga minggu serangan membabi butanya di Jalur Gaza.

Salah satu tempat paling parah akibat penggunaan fosfor putih adalah kompleks PBB di Kota Gaza, yang telah terkena tiga roket bermuatan fosfor putih pada tanggal 15 Januari. Dihari yang sama dan dengan mesiu yang sama Israel juga menyerang rumah sakit al-Quds di Kota Gaza .

Menurut sumber dari internal militer Israel mereka menembakkan hingga 20 selongsong fosfor di atas daerah sekitar kota Gaza terutama di Beit Lahiya, salah satu wilayah yang terburuk mendapat serangan Israel.

Dari penyelidikan ini maka Israel dituntut penuh atas pelanggaran hak-hak asasi manusia oleh kelompok pejuang HAM termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch setelah sebelumnya Israel menolak tegas telah menggunakan senjata berbasis fosfor, atau bersikeras bahwa mereka menggunakan senjata yang sesuai dengan hukum internasional.

Fosfor adalah racun kimia yang jika kontak dengan udara akan menyebabkan luka bakar dan membuat asap tebal putih. Asap ini juga dimanfaatkan oleh Israel untuk menyembunyikan gerakan pasukan mereka.

Seperti dilaporkan Guardian kemarin, dokter Palestina melaporkan merawat puluhan kasus dugaan luka bakar fosfor.

Menurut pejabat senior IDF, dikutip harian Ha'aretz kemarin (21/1), militer Israel menggunakan dua jenis misiu fosfor. Yang pertama, adalah dalam 155 mm artileri kerang. Kedua munitions, yang berdasarkan pusat dari penyelidikan oleh Col Alkalai, adalah standar fosfor kerang baik 88mm dan 120mm. [adm/warnaislam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts