Kutukan keras disampaikan oleh para khatib dalam khutbahnya di masjid-masjid di kota itu dihadapan ratusan jamaah Salat Jumat yang hadir.
Meski sebagian khatib mengambil tema khutbah yang berbeda-beda, pada beberapa kesempatan para khatib menyempatkan diri mengutuk serangan negara Yahudi itu ke Jalur Gaza.
Para khatib menyebut tindakan brutal Israel biadab karena yang telah menewaskan ratusan umat muslim Palestina dan melukai ribuan lainnya.
"Serangan Israel itu sungguh terkutuk dan sangat biadab karena telah menewaskan ratusan korban warga muslim Palestina," kata kata salah seorang Khatib Masrani yang menyampaikan khubahnya di Masjid Fathul Iman Palangka Raya.
Kutukan serupa disampaikan para khatib di beberapa masjid besar, seperti Masjid Nurul Islam, Masjid Darussalam, Masjid Aqidah, dan sejumlah masjid lainnya.
Pada khutbah kedua, para khatib juga turut mengajak umat muslimin yang hadir untuk memanjatkan doa bersama untuk umat muslim di Jalur Gaza, Palestina, yang terus menjadi sasaran pembunuhan tentara Israel.
"Semoga Allah membantu saudara-saudara kita umat muslim di Palestina, dan memusnahkan tentara dan negara Yahudi itu dari muka bumi ini," tambah Masrani.
Menurut Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Tengah Syamsuri Yusuf, banyaknya khutbah Jumat yang berisi kutukan terhadap Israel itu menunjukkan umat muslim sudah sangat marah dengan pembantaian yang dilakukan militer Israel.
"Wajar banyak khatib kutukan yang menyerukan kutukan karena tindakan negara Israel sudah sangat keterlaluan melebihi batas-batas kemanusiaan. Umat muslim justru wajib berjihad mendoakan dan membantu Palestina," katanya.
MUI Kalimantan Tengah, kata Syamsuri Yusuf, menyerukan umat muslim agar menggalang bantuan obat-obatan dan dana untuk korban serangan militer Israel di Jalur Gaza.
Posting Komentar