ImageUntuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel, seorang tokoh Jaringan Islam Liberal, Abdul Moqsith Ghazali, mengusulkan agar dibuka hubungan diplomatik dengan negara Israel. Hal tersebut diungkapkan oleh Moqsith dalam acara talk show di sebuah stasiun televisi swasta, Rabu malam (7/12). Menurutnya, hal itu diperlukan agar terjadi dialog untuk menemukan solusi permasalahan di sana. “Perdamaian masih mungkin untuk dilakukan. Bagaimanapun juga mereka (Yahudi Israel) adalah manusia yang punya akal dan hati nurani. Mereka tidak akan rela melihat manusia dibantai begitu rupa ” dosen Universitas Paramadina itu beralasan.

Kontan saja, pernyataan nyleneh Moqhsith menuai kecaman. Munarman, S.H, Panglima Komando Laskar Islam (KLI) menyatakan bahwa usulan itu tidak lebih merupakan akal bulus agen Zionist di Indonesia agar Zionist Israel bisa bebas berkeliaran menginfiltrasi dan merusak umat Islam Indonesia.

“Usulan-usulan tersebut gencar diwacanakan oleh agen-agen Zionist yang tergabung dalam JIL dan komunitas binaan Zionist lainnya” ungkap Munarman kepada Suara Islam, Kamis (8/12).

Untuk Indonesia, secara konstitusi usulan itu sangat aneh. Sebab menurut konstitusi negeri ini, yang sering didewa-dewakan oleh kalangan JIL, penjajahan sebagaimana yang dilakukan oleh Zionist Israel harus dihapuskan dari muka bumi. ”Ini artinya usulan tersebut adalah akal bulus semata untuk kepentingan Zionist melakukan dominasi dan hegemoni lebih dalam terhadap umat Islam Indonesia”, jelasnya.

Munarman mengingatkan, sejak awal berdirinya gerakan Zionist Internasional dan negara Israel, mereka tidak pernah menggunakan bahasa dialog. ”Tentu kita masih ingat bahwa Zionist Israel membentuk dan menggunakan pasukan teroris Hagana untuk mencaplok Palestina. Bagaimana bisa Moqsith dan gerombolannya mengusulkan dialog dengan Zionist?” tanya Direktur An Nashr Institute itu.

Bahkan, mantan Ketua YLBHI itu mengingatkan, ”Hanya orang sakit jiwa dan dungu yang percaya Zionist Israel bisa diajak dialog. Awas hati-hati, virus dungu itu menular”, ingatnya. [adm/suara-islam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts