Syeikh Usamah bin Ladin, Pemimpin kelompok jihad Al-Qaeda, mengeluarkan pernyataan melalui rekaman suara, menyerukan kepada seluruh ummat Islam untuk berjihad melawan Israel, atas serangan brutalnya di Jalur Gaza.

Rekaman dengan judul “Seruan Jihad Untuk Menghentikan Agresi di Gaza”, tersebar di website-website sejak Rabu (14/1).

“Allah SWT telah memberikan kita kesabaran untuk melanjutkan perjuangan dengan jalan jihad dalam waktu tujuh tahun ini, dan tujuh tahun- tujuh tahun lainnya,” ungkapnya dalam rekaman tersebut.

“Pertanyaannya adalah, apakah Amerika akan melanjutkan peperangan dengan kita (ummat Islam) dalam dekade-dekade mendatang?”

Rekaman yang berdurasi kurang lebih 22 menit tersebut juga menyampaikan, agar ummat Islam tidak terlalu berharap kepada pemimpin-pemimpin negeri-negeri Arab. Karena mereka telah memperlihatkan sikapnya yang menghianati Islam dan ummat Islam. Jihad adalah solusi untuk mengembalikan kemuliaan Islam.

“Kita semua tahu bahwa semakin hancurnya kekuatan AS adalah ulah Zionis, yang menyebabkan runtuhnya tiang-tiang kehidupan”, katanya.

“Hancurnya kekuatan AS juga merupakan bagian dari strategi Israel dalam serangannya ke Gaza, sebagai skenario penutupan pemerintahan Bush”.

Dia mengatakan bahwa tidak ada jalan kembali dari perang tersebut dan tidak ada “pengobatan” bagi rakyat Gaza selain menyerukan kepada Muslim di seluruh dunia untuk bersatu dalam Jihad.

Hingga kini, lebih dari 1000 warga sipil, termasuk anak-anak, telah menjadi korban kebiadaban Israel. Dan lebih dar 4000 lainnya mengalami luka-luka.

Dokter-dokter dan tim medis di Gaza telah kewalahan melayani pasien yang terus-menerus datang. Mereka bekerja dengan peralatan seadanya, stok darah yang menipis dan stok obat-obatan yang juga tidak mencukupi.

Ironisnya, tentara zionis Israel laknatullah, menghalangi kapal bantuan dari berbagai Negara yang ingin masuk ke Gaza. Mereka menutup dan melarang kapal bantuan yang berisi obat-obatan dan segala kebutuhan yang diperlukan penduduk Gaza, masuk ke wilayah Gaza.

Tetapi dengan entengnya dan tanpa memiliki rasa bersalah, salah satu tentara Israel mengatakan, “Hamas menjadikan warga sipil sebagai tameng mereka. Jangan salahkan kami jika korban yang berjatuhan adalah warga sipil.” [adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts