Komandan Taliban Qari Hussain merilis video berdurasi 40 menit berisi statemen mengenai serangan bom Istyshad di Pakistan. Video tersebut di distribusikan oleh Qari Hussain pada saat dia menggelar press conference di ibukota Peshawar.

Jumpa pers itu menunjukkan bahwa Taliban merasakan mereka tidak mengalami ancaman serius pemerintah Pakistan di Propinsi Perbatasan Baratlaut. Militer sendiri sudah melaksanakan tiga operasi besar untuk menyapu Taliban dari daerah Peshawar, namun Taliban masih menguasai kota itu.

Video yang dirilis tersebut berisi pernyataan dari para Mujahid muda yang bersiap melakukan aksi bom Syahid dengan background nasyid-nasyid bahasa Urdu.

Para pelaku bom itu adalah mereka yang melaksanakan aksinya terhadap pasukan keamanan Pakistan dan kantor intelejen Pakistan, termasuk serangan ganda pada Maret 2008 di markas Federal Investigation Agency di Lahore (26 tewas dan 160 luka-luka) dan serangan pada September 2007 di sebuah bus Inter-Service Intelligence Rawalpindi (25 tewas dan 68 luka-luka).

Dalam video tersebut para pelaku menggunakan bahasa Pashtun, mengindikasikan mereka berasal dari Pashtun Pakistan-kebanyakan di wilayah baratlaut. Mereka menyatakan aksi ini adalah tugas agama.

"Saya melaksanakan bom Syahid ini untuk Islam", seorang pelaku Istyshad bernama Masood yang melakukan aksinya pada serangan Lahore, mengatakan. "Bom Syahid adalah senjata atom milik Muslim karena saat ini Muslimin tidak mempunyai senjata mutakhir untuk melawan para musuh yang terus-terusan membunuhi saudara Muslim kita di Kashmir, Palestin, Afghanistan dan Iraq".

Qari Hussain menyeru kepada seluruh Muslim untuk bergabung dengan Taliban dan menggelorakan Jihad terhadap Amerika, Israel dan Pakistan. "Militer Israel, Amerika dan Pakistan terus membunuhi saudara Muslim kita, maka Jihad berlaku bagi setiap Muslim", kata Hussain dalam rekaman itu.

Hussain yang mengkomando wilayah Waziristan Selatan, adalah deputi senior Taliban Pakistan dibawah pimpinan Baitullah Mehsud. Dia menjalankan sebuah camp di Waziristan Selatan yang digunakan untuk melatih para Mujahid muda berusia belasan tahun.

Militer Pakistan pernah menyatakan Qari Hussain tewas dalam serangan militer pada Januari, kemudian militer meralat berita itu dan menyatakan Hussain tewas dalam serangan di Spinkai pada 18 Mei 2008.

Lima hari berselang dari pernyataan militer itu, Hussain muncul dalam sebuah jumpa pers yang diadakan di sebuah gedung sekolah milik pemerintah di Waziristan Selatan. Dia mengatakan, "Hei saya hidup, tidakkah kalian melihatku?" , kemunculannya benar-benar menampar muka militer Pakistan yang menyatakan dia telah tewas.

Hussain mendirikan lagi camp untuk training Mujahid belia di Waziristan Utara pada sekitar musim dingin atau panas tahun 2008. Camp Spinkai ini merupakan salah satu dari 157 camp yang dimiliki Taliban Pakistan dan ada lebih dari 400 tempat yang dikuasai Taliban di daerah-daerah kesukuan Propinsi Perbatasan Baratlaut. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts