CALIFORNIA – Menggunakan sebuah peralatan canggih untuk melacak keberadaan seseorang, seorang pakar geografi AS mengaku menemukan pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden yang selama selama bertahun-tahun diburu AS.

“Dia berada di baratlaut Pakistan, mungkin sedang duduk bersantai-santai, kata pakar geografi asal Universitas California, Thomas W. Gillespie.

Gillespie selaku kepala studi tersebut mengatakan Bin Laden kemungkinan besar berada di kota Parachinar, Pakistan.

Dia mengatakan dalam studinya yang berdasarkan prinsip dua ahli geografi dalam menemukan persembunyian Bin Laden, dia menggunakan peralatan khusus untuk melacak Bin Laden.

Salah satu prisip dikenal sebagai “Teori Tanpa-Jarak”, dimana suatu teori tentang perpindahan seseorang yang memilih tempat serupa dengan kampung halamannya.

Sedang prinsip kedua dikenal dengan “Teori Biografis Pulau”, menyebutkan seseorang melakukan perpindahan ke tempat dimana dia dapat memenuhi kebutuhannya.alt

Bin Laden diperkirakan melakukan perpindahan tersebut setelah AS menuding kelompok pejuang Islam Taliban dan Al-Qaeda sebagai dalang di balik tragedi 11 September 2001.

Namun meski AS dan sekutunya telah memberikan harga $ 25 juta bagi kepala Bin Laden, dia masih tak terlacak dan beberapa kali mampu mengirimkan pesan video dan rekaman suara kepada AS.

Bulan lalu, Presiden AS Barack Obama mengatakan menangkap Bin Laden akan menjadi prioritas utama AS selama masa pemerintahannya.

Para peneliti melakukan pelacakan Bin Laden dimulai dengan memantu tempat terakhir dia diketahui, yaitu di Tora Bora, kawasan Timur Afghanistan.

Menyisir wilayah perbatasan Afghanistan, mereka memperkirakan Bin Laden melakukan perjalanan ke Pakistan sebelum akhirnya menetap di Parachinar, kota terbesar di propinsi tersebut.

Mereka juga menyebutkan tiga bangunan yang mungkin menjadi tempat persembunyian Bin Laden, dua buah bangunan dikenali sebagai rumah tinggal, sedang sisanya kemungkinan adalah penjara atau kantor militer.

“Namun tesis kami ini terus mengalami penerimaan dan penolakan, seperti ilmu pengetahuan lainnya,” kata Gillespie.alt

Kim Rossmo, Direktur Pusat Penelitian Geospatial Universitas Texas mengatakan teknik ini sebelumnya berhasil digunakan untuk melacak buronan, seperti Raymond Lopez yang didakwa melakukan 139 perampokan di AS.

Para peneliti telah mengirimkan hasil studi mereka ke FBI, namun belum ada tanggapan yang jelas hingga saat ini.

“Pihak militer dan agen rahasia harus memperhatikan laporan kami, dimana terdapat informasi yang tidak mereka ketahui sebelumnya,” imbuh Rossmo.

“Ini menyangkut Osama Bin Laden, bukan sebuah kasus X belaka.” [adm/suaramedia]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts