ImageSetelah lebih dari satu bulan lalu Zionis Israel membantai umat Islam di Palestina, hubungan antara umat Islam dan teroris Yahudi itu pun semakin buruk. Akibat peristiwa itu, umat Islam di dunia pun merasa tersakiti. Belum sembuh dari sakit yang diderita oleh umat Islam akibat kekejaman kaum Yahudi, kini mereka kembali menyakiti kaum muslimin dengan melecehkan Nabi Muhammad saw.

Satu pekan yang lalu, salah satu stasiun TV di Israel, Chanel X menayangkan sebuah acara yang menghina umat Kristiani. Tak ayal, setelah ditayangkannya acara tersebut stasiun TV milik kaum Yahudi itu mendapat protes dari kaum Kristiani. Pasalnya, acara itu melecehkan kedudukan Nabi Isa as dan Maryam.

Tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu, Stasiun TV Chanel X justru kembali menayangkan acara TV yang nyata-nyata mengandung pelecehan terhadap agama lain. Kali ini, yang dilecehkan oleh kaum Zionis Yahudi bukanlah kaum Kristiani, namun umat Islam.

Pelecehan itu ditayangkan oleh TV Chanel X dalam sebuah acara yang berjudul Hessardot. Pada acara itu, diikuti oleh beberapa orang peserta. Dalam sela-sela perbincangan antara pemandu acara dengan salah seorang peserta, terlihat peserta itu mengenakan sepatu yang bertuliskan nama Muhammad saw. Ketika peserta itu ditanya mengenai sepatunya yang bertuliskan nama Nabi Muhammad saw, ia menjawab, "Ya, ini adalah Muhammad." Ia menjawab pertanyaan itu disertai dengan tawa yang sinis dan penuh makna pelecehan.

Tak ayal, acara ini pun mendapat protes keras dari para ulama dan kaum muslimin. Banyak diantara para ulama yang mengecam tindakan profokasi itu, terlebih setelah kaum Zionis Yahudi yang belum lama menyakiti umat Islam dalam peristiwa Gaza berdarah.

"Sesungguhnya seseorang yang menghina Rasul diantara para Rasul yang ada, baik dengan perkataan atau pun perbuatannya maka dia telah menghina Allah karena Allah lah yang telah memilih mereka sebagai Rasul dan memberi mereka Kitab dan mu'jizat," kecam imam di Masjid as-Salam di kota Nazaret, Syaikh Dhiya' Abu Ahmad sebagaimana diberitakan oleh laman islammemo, Selasa (24/2).

Selain itu, Syaikh Dhiya' juga meminta kepada setiap pemerintahan, terutama Israel untuk mengawasi dengan ketat setiap penayangan yang ada di televisi supaya tidak lagi terjadi pelecehan terhadap agama lain.

"Kami meminta kepada pemerintah Israel untuk mengawasi dengan ketat tayangan yang ada di televisi, terutama Chanel X. Pengawasan itu untuk mencegah terjadinya penayangan acara-acara TV yang melecehkan para Nabi dan Rasul. Selain itu, kami juga meminta kepada stasiun TV tersebut untuk segera meminta maaf, khususkan kepada kaum muslimin," katanya.

Tuntutan itu bukan tanpa alasan. Menurut Syaikh Dhiya', penayangan acara TV yang mengandung profokasi serta pelecehan semacam itu merupakan penyalahgunaan izin tayang.

"Pelecehan ini menunjukkan penyalahgunaan izin tayang, selain memang mereka memiliki sifat dengki dan benci kepada umat Islam," tuturnya.

Syaikh Dhiya' menegaskan kembali kutukannya kepada pelecehan itu, apabila ada orang yang menyakiti Nabi Muhammad maka berarti ia telah menyakiti kaum muslimin di seluruh dunia, menyakiti seperempat milyar manusia yang ada di bumi.

"Sekali lagi, kami benar-benar mengutuk serangan terhadap Nabi Muhammad saw. Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Nabi Muhammad maka berarti ia telah menyakiti seluruh kaum muslimin di dunia yang mencapai seperempat milyar manusia yang ada di bumi." imbuhnya. [adm/alislamu]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts