Pemerintah AS menyediakan hadiah uang hingga 11 juta dollar bagi siapa saja yang bisa menemukan dan menangkap tiga tokoh al-Qaidah di Afghanistan dan Pakistan. Dari jumlah itu, 5 juta dollar diantaranya ditawarkan untuk siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang lokasi atau berhasil menangkap Baitullah Mehsud, tokoh al-Qaida di Pakistan yang dituduh terlibat dalam pembunuhan mantan perdana menteri Pakistan, Benazir Bhutto pada Desember 2007 lalu. "Mehsud adalah salah seorang fasilitator utama al-Qaida di wilayah pedalaman Waziristan Selatan, Pakistan," demikian pernyataan resmi Menteri Luar Negeri AS. Oleh AS, Mehsud juga disebut sebagai pimpinan senior Tehrik-e-Taliban, gerakan Taliban di Pakistan, sedangkan oleh pemerintah Pakistan, Mehsud dan para pengikutnya dituduh sebagai dalang serangan bom ke Hotel Marriot di Islamabad pada bulan Januari 2007 lalu.
Selain Mehsud, tokoh Taliban lainnya yang dicari AS adalah Sirajuddin Haqqani, tokoh yang oleh pemerintah AS dituduh sebagai pimpinan dari kelompok teroris Haqqani, yang didirikan oleh ayah Sirajuddin, yang berafiiasi dengan al-Qaida di Afghanistan. Dalam wawancara dengan sebuah koran AS, Sirajuddin mengaku sebagai pelaku serangan bom ke Hotel Serena di Kabul pada bulan Januari 2008 yang menewaskan enam orang termasuk seorang warga negara AS.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan, Sirajuddin juga mengaku telah melakukan upaya pembunuhan terhadap Presiden Afghanistan Hamid Karzai pada bulan April 2008. Sama dengan Mehsud, AS menyediakan hadiah 5 juta dollar bagi siapa saja yang bisa menangkap Sirajuddin.
Sisa hadiah sebesar satu satu juta dollar, akan diberikan pada siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang keberadaan Abu Yahya al-Libi, warga Libya yang dituding AS sebagai anggota al-Qaida. Libi berhasil meloloskan diri dari penjara Bagram di basis angkatan udara AS di Afghanistan setelah tiga tahun mendekam di penjara itu.
Posting Komentar