Departemen Pertahanan dan Keamanan Israel mendapat kecaman keras atas percobaan pemberian vaksinasi Anthrax kepada ratusan tentaranya. Mereka terkena tumor dan infeksi serius, sakit kepala, gangguan pernafasan dan pencernaan. Israel memang biadab, bahkan kepada tentaranya sendiri.

Dari 716 tentara yang divaksinansi anthrax sejak 1990an mengalami tumor dan dan infeksi serius. Beberapa diantaranya mengeluh sakit kepala, infeksi kulit, gangguan pernafasan dan pencernaan.

Laporan ini dibuat oleh para dokter dan ahli hukum kesehatan kepada "Asosiasi wartawan". Mereka menyebutkan bahwa tentara yang menjadi voluntir tersebut tidak mendapat penjelasan yang baik tentang apa akibat yang mungkin terjadi dari pemberian vaksinasi Anthrax.

Anthrax adalah bakteri penyakit yang mematikan, seringkali digunakan untuk menginveksi musuh dalam peperangan.

Tentara Amerika juga pernah mendapat vaksinasi ini sewaktu bertugas di Iraq, Afghanistan dan Korea Selatan.

Badan Militer Israel (IDF) mengatakan bahwa 11 tentara yang mengalami efek buruk dari vaksinasi ini telah mendapat penanganan yang baik. Para voluntir juga telah diberikan penjelasan secara rinci tentang vaksinasi ini sejak awal.

Program vaksinasi anthrax sudah di perintahkan Israel pada 1998 hingga 2006, sejak ketakutannya mereka terhadap Saddam Hussein, presiden Iraq pada saat itu tentang ancaman penggunaan virus anthrax dalam serangannya.

Dorit Tahan, 29, tentara yang menjadi salah satu voluntir mengatakan bahwa selama ini tidak ada monitor dari tim kesehatan Israel sejak mereka mendapat suntikan tersebut. Tahan terkena masalah kulit akibat dari pemberian vaksinasi ini.

Interviewed dengan 83 tentara akan dilaporkan langsung kepada badan hak azazi kesehatan.. [adm/warnaislam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts