Kelompok lobi pro-Israel di AS, J Street galang kampanye anti Avigdor Lieberman, pimpinan partai Yisrael Beiteinu yang ditunjuk sebagai menteri luar negeri dalam kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. J Street menyatakan khawatir atas eksistensi partai Lieberman di parlemen Israel dan penunjukkannyasebagai menlu Israel.

"J Street sangat prihatin dengan eksistensi Lieberman dan partainya dalam pemilu Israel kemarin, dan penunjukkannya sebagai menteri luar negeri di pemerintahan baru Israel. Lieberman akan menjadi ancaman bagi hubungan AS-Israel," demikian pernyataan J Street dalam situsnya.

Untuk itu, J Street menyerukan pada para pendukungnya untuk menandatangani surat terbuka menentang Lieberman dan menyerukan komunitas Yahudi di AS untuk menyuarakan perlawanan mereka terhadap ide-ide dan retorika Lieberman yang anti-Palestina dan anti-Arab.

J Street adalah kelompok lobi Israel di AS yang dibentuk untuk mengimbangi kelompok lobi Israel yang sudah mapan di AS, yaitu AIPAC (American Israel Public Affairs Committee). Bedanya, J Street mengklaim lebih pro-perdamaian dalam masalah konflik Israel-Palestina, dibandingkan dengan AIPAC yang menghalalan berbagai cara untuk mencari dukungan terhadap kelangsungan rejim Zionis Israel.

Ketua J Street adalah Ben Ami, mantan penasehat kebijakan dalam negeri di masa pemerintahan Presiden Bill Clinton dan konsultan media untuk sejumlah organisasi Yahudi. Jajaran direkturnya terdiri dari pemuka Yahudi AS terkemuka seperti mantan ketua Mossad-agen intelejen Israel-Debra DeLee dan aktivis politik Peace Now di AS, Marcia Freedman dan mantan duta besar AS untuk Israel, Samuel Lewis. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts