PAKISTAN - Pemimpin Taliban di Pakistan yang mengancam menjadikan Gedung Putih sebagai sasaran berikutnya, mengatakan bahwa serangan teroris kali ini diarahkan untuk membuat dunia 'terheran-heran'. "Kami akan segera melancarkan serangan di Washington yang akan mengherankan tiap orang di dunia," kata Baitullah Mehsud kepada Press melalui telepon pada Selasa (31/3) tanpa memberi informasi yang lebih rinci.

Dalam komentar terakhirnya ketika diwawancarai Dewa Radio, pemimpin Tehrik-E-Taliban Pakistan mengarahkan Gedung Putih sebagai sasaran potensial.

Ancaman tersebut seolah-olah mengamini ungkapan Presiden AS Barack Obama yang mengatakan bahwa Al-Qaeda sedang merencanakan serangan terhadap Amerika Serikat dari tempat berlindung rahasianya di Pakistan.

Juru bicara FBI Richard Kolko mengatakan pihaknya tidak menggubris ancaman apapun terhadap ke AS, meskipun dikatakan oleh panglima Taliban Pakistan.

"Mehsud telah membuat ancaman yang sama terhadap AS dulu," kata Kolko.

Di sisi lain, mantan wakil Presiden AS Dick Cheney beberapa waktu yang lalu telah memberi peringatan terhadap kebijakan Obama yang sudah memunculkan kemungkinan serangan 9/11 lainnya di atas tanah AS.

Mehsud juga mengaku bertanggung jawab untuk serangan fatal yang terjadi di akademi polisi Pakistan di Lahore pada Senin (30/3). Ia mengatakan bahwa serangan itu adalah pembalasan untuk serangan misil AS terhadap para mujahidin di sepanjang batas Afghanistan. [adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts