Dalam artikel di surat kabar Belanda De Telegraaf, Wilders mengatakan bahwa dia bermaksud untuk menunjukkan bagaimana masyarakat barat Eropa telah terpengaruh oleh imigrasi penduduk dari negara-negara Muslim.
"Kita harus lebih banyak menyerang, harus selalu ofensif. Kita harus memberikan perlawanan," seperti kutipan media terhadap apa yang dia katakan. Wilders juga mengatakan bahwa film yang baru ini tidak merupakan copy an dari film Fitna.
Selain menjelaskan pandangannya tentang imigrasi penduduk dari negara-negara Muslim, dia juga mengatakan akan mengajukan beberapa solusi terhadap masalah tersebut dalam film terbarunya.
Sebagai pimpinan partai kebebasan oposisi, dia juga mendapat bantuan dari para profesional AS untuk memproduksi film terbarunya tersebut, yang akan dirilis pada tahun 2010.
Wilders saat ini sedang menunggu proses pidana terhadap dirinya atas dakwaan hasutan dan kebencian. Wilders menyebut Islam sebagai 'budaya yang terbelakang' dan dia juga telah berulang kali mengulang pernyataannya dengan menyebut kitab suci Al-Quran sebagai "buku fasis".
Posting Komentar