Dr. Adian Husaini mengatakan bahwa Islam akan bangkit di Asia tenggara, terutama dari rumpun melayu-Indonesia dan Malaysia-masih asumsi. “Islam akan bangkit di rantau Melayu masih dugaan,” ungkapnya kepada hidayatullah.com.

Pernyataan itu disampaikan Adian terkait optimisme pimpinan Yayasan Dakwah Islamiyah Malaysia (Yadim), Dato' Nakhaie Ahmad bahwa Islam akan bangkit di Asia Tenggara. Menurut Adian, Islam belum tentu bangkit di Asia Tenggara, semua Negara memiliki potensi, tergantung apakah syaratnya yang terkandung dalam al-Maidah ayat 54 telah terpenuhi. Adian menjelaskan, syarat tersebut adalah sidqul mahabbah (benar dalam menempatkan kecintaan), ahlul jihad (senantiasa berjihad di jalan Allah), dan ahlul sobr ( orang yang sabar dan teguh pendirian). “Jika ketiga hal itu telah terwujud maka, Islam akan bangkit dari mana saja, bisa dari Eropa, Timur Tengah atau yang lainnya” ujarnya.

Sementara, Asep Sobari Lc Peneliti Sejarah INSIST, menganggap asumsi Dato' Nakhaie Ahmad masih terlalu premature. Ia menilai, stabilitas dan jarang konflik serta persaudaraan yang ditunjukan dua Negara tersebut belum bisa dijadikan tolok ukur kebangkitan Islam. “Sebab, fenomena itu juga terjadi bukan hanya di Negara yang termasuk rumpun melayu, Maroko juga termasuk Negara aman,” ungkapnya.

Asep menjelaskan, kebangkitan Islam itu memiliki anasir yang kompleks dan mendasar. Dan ia melihat, hal itu belum dimiliki oleh semua negara. Islam akan bangkit, jika umatnya memiliki dasar sebagaimana ketika Islam bangkit. Sedangkan, ia menilai umat sekarang masih berbentuk bahan baku, belum dibentuk sesuai dengan konsep Islam.

Hal itu disebabkan antara lain karena mayoritas umat Islam dan Negara-negara sendiri masih mementingkan kepentingan pribadi dan golongan belum sampai menjadi ummatan wahidah (umat yang satu), yang ketika satu merasa sakit maka akan dirasakan oleh yang lainnya. Begitu juga dalam hal kasih sayang. Oleh karena itu, jika Islam ingin bangkit, umat Islam, sebagai bahan baku harus dijadikan bangunan dengan tekhnik dan proses konstruktif sesuai dengan ketika Islam dibangun.[adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts