Pemerintah Somalia pimpinan presiden Sharif Ahmed nampaknya mulai kewalahan menghadapi pejuang Al Shabab yang mulai mengontrol pertempuran di ibukota Mogadishu.

Menteri Luar Negeri baru Somalia, Mohamed Abullahi Omaar mengatakan kepada para reporter bahwa salah satu penyebab dari kelemahan pemerintahan Somalia adalah kurangnya teknologi tempur yang menunjang untuk menghadapi para mujahidin Al Shabab, Jum'at 29 Mei 2009.

"Kami memiliki orang. Kami memiliki pengetahuan. Kami tahu wilayah. Kami tahu politij. Kami tahu para suku. Kami tahu para pemimpin. Yang kami perlu adalah teknologi," kata Omaar.

Al Shabab yang beraliansi dengan pejuang Hizbul Islam telah berjanji untuk menumbangkan pemerintahan yang didukung negara-negara barat pimpinan Sharif Ahmed dan telah menjalankan beberapa serangan penting beberapa minggu terakhir.

Pemerintah Somalia mengatakan bahwa banyak dari para pejuang yang berasal dari luar negeri membantu perjuang mujahidin Al Shabab.

Patrik Peter, seorang juru bicara layanan keamanan mengatakan bahwa paling tidak 20 pemuda dengan paspor dari negara Skandinavia tersebut telah melakukan perjalanan untuk bergabung dengan para pejuang di Somalia. [adm/muslidaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts