Sumber Palestina pada pagi Kamis kemarin mengungkapkan sebuah dokumen bahwa CIA telah memberikan pasukan keamanan otoritas Palestina dengan peralatan canggih untuk memata-matai komandan dari Brigade Izzuddin Al-Qassam, juga termasuk didalamnya untuk mendengarkan percakapan telepon yang dilakukan secara diam-diam. Dokumen mengungkapkan bahwa tindakan ini terjadi sebelum Hamas memutuskan untuk membersihkan Gaza dari para pengkhianat.

Dalam sebuah seruan khusus di situs resmi brigade Al-Qassam, juru bicara Al-Qassam - Abu Ubaidah merespon tentang dokumen tersebut dan mengatakan bahwa "ini bukan pertama kalinya kami menemukan dokumen seperti ini, pihak dari otoritas Abbas mempunyai agenda terselubung, dan mereka melakukan tindakan spionase terhadap para mujahidin dan memburu para mujahidin atas pesanan dari penjajah zionis Israel."

"Kami tidak terkejut dengan tindakan spionase ini, karena kami tahu agenda mereka, namun yang kami herankan bahwa mereka mau bekerja sama dengan lembaga-lembaga asing untuk membunuh dan melawan rakyatnya sendiri."

Tentang tindakan mata-mata yang ditujukan kepada Muhammad Ad-Daif - salah seorang yang paling dicari oleh pasukan Zionis Israel, Abu Ubaidah membenarkan berita mengenai pengejaran Ad-Daif oleh pihak keamanan otoritas Palestina dibawah pengawasan CIA.

"Kami memiliki dokumen-dokumen lain dan kami akan memperlihatkannya," tambahnya lagi.

Tentang percobaan pembunuhan terhadap Ad-Daif, dia membenarkan bahwa "ada upaya percobaan pembunuhan terhadap Ad-Daif sebagai hasil kerjasama yang kuat antara para pengkhianat dan CIA."

Abu Ubaidah menutup pembicaraanya dengan mengatakan "Mereka (pasukan keamanan)telah melakukan komitmen yang tinggi untuk mengkhianati rakyat Palestina." [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts