Akhirnya, setelah 30 tahun, Riyadh secara resmi pada Jumat pekan lalu menyaksikan lagi film bioskop pertama kalinya. Film 'Manahi', sebuah film komedi yang bintangi aktor Saudi, Fayez Al Maliki dan ditayangkan di King Fahd Cultural Centre. Penontonnya? Membludak.

Film ini diproduksi oleh Rotana, sebuah perusahaan film baru yang dimiliki oleh Pangeran Al Walid Bin Talal. Sebelumnya, film ini ditayangkan di Jeddah dan Taif, dan ditonton sekurang-kurangnya 25.000 penonton laki-laki dan 9.000 penonton perempuan. Para ulama Saudi sudah berusaha mengeluarkan protes terhadap pembukaan bioskop dan penyangan film ini, namun seperti biasanya, ditanggapi dingin oleh kerajaan.

Diperkirakan, film ini masih akan banyak menyedot penonton Saudi. Menurut Al Maliki, selama ini warga Saudi harus terbang ke Bahrain setiap kali ingin menonton di bioskop. “Sekarang waktunya bagi rakyat Saudi untuk pergi ke bioskop local. Tidak usah lagi ke Bahrain.” Tandas Al Maliki.

Untuk bisa menayangkan film ini, Baddy Ebrahim, Hubungan Masyarakat dan Media Direktur Perusahaan Rotana, mengatakan bahwa mereka telah menerima izin resmi dari Riyadh dan Departemen Kebudayaan dan Informasi Saudi Arabia. “Kami akan menampilkan tiga kali dalam seminggu di Riyadh yaitu Sabtu, Senin dan Kamis. Satu hari film akan disiarkan dua sesi, dan perusahaan akan memperpanjang waktu pertunjukan jika diperlukan."

Pangeran Alwalid bin Talal mengatakan sebelumnya bahwa tidak ada keraguan era bioskop di Arab Saudi telah tiba masanya. Al Walid merupakan orang kedua terkaya pada bulan lalu menurut laporan majalah Arabian Bussiness. Ia merupakan orang terkaya ke-10 di dunia Arab dan juga masuk dalam 100 tokoh paling berpengaruh di Timur Tengah karena kekayaannya.

Yang membuat heboh adalah hasil keuntungan film ini akan disumbangkan ke sebuah yayasan di Inggris. Saudi, oh Saudi! [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts