Tepi Barat - Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Tepi Barat meminta kepada Otoritas Abbas untuk segera membebaskan anggota biro politiknya Syekh Taisir Imran. Sebab tindakan penculikan itu amoral dan baru sandungan upaya dialog internal Palestina.

Dalam salinan pernyataannya kemarin Senin (8/6) gerakan Hamas menegaskan bahwa esklasi kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan Abbas – (berkolaborasi) dengan Jenderal Dayton yang loyal kepada Israel terhadap ulama, tokoh masyarakat dan dosen-dosen perguruan tinggi, istri-istri tahanan dan korban syahid menunjukkan adanya sinyal bangkrutnya politik Otoritas Abbas yang amoral dan menjadi sandungan bagi upaya dialog.

Gerakan Hamas mengecam penculikan Dr. Hidlr Sundak, dosen di Universitas Nasional An-Najah setelah rumahnya digeledakan dan istri Ir. Wajih Abu Idah (diculik 10 hari lalu setelah dibebaskan dari penjara Israel yang mendekam di sana 27 bulan).

Hamas biro Tepi Barat juga mengecam eskalasi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Abbas terhadap warga di sana di seluruh wilayah, dimana kekerasannya sudah sampai di kota Yatha.

Ia menambahkan aparat Abbas – Dayton melakukan serentetan konspirasi panjang, dari menyita Lembaga Islam untuk Maintens Anak Yatim, menyerang masjid-masjid, menculik kader-kader Hamas, mengingtrogasi mereka. Hamas menilai tindakan ini tegas-tegas melanggara upaya dialog dan upaya menghentikan perpecahan yang digalang oleh Mesir.

Kini aparat Abbas menyerang kota Yatha, menggeledah secara luas rumah-rumah warga dan tempat kerja mereka, menangkap enam warga di sana, mengintrogasi 10 warga, disamping menggeledah sejumlah masjid di kota tersebut, mengacak-acak isinya, menyita sebagian buku yang ada di sana.

Hamas menegaskan bahwa sikap represif aparat keamanan Abbas ini mencerminkan tabiat peran mereka yang justru menjadi terror bagi rakyat Palestina dan menerapkan intruksi Israel. “Kami tidak akan mengubur kepala kami di dalam pasir (diam diri)” tukas Hamas.

Hamas menuding Khalid Karajah dan Rasyad Abu Shabhah pejabat keamanan dalam menangkapi kader Hamas, menggeledah masjid. Hamas meminta mereka menghentikan aksi ini dan menghentikan koordinasi dengan Israel dalam aksi kekerasannya. Mereka yang terlibat dalam kekerasan itu menurut Hamas tidak akan terbebas dari tuntutan hukum. [adm/infopalestina]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts