Museum Pergamon di Berlin, Jerman berhasil mendapat pinjaman sekitar 1.500 berbagai karya seni Islam dari abad ke-8 hingga ke-17 Masehi

Jerman - Museum for Islamic Art, cabang dari Pergamon, Jerman, menyebutkan bahwa koleksi ini adalah pemberian secara resmi dari kolektor Edmund de Unger yang berusia 91 tahun.

Pria kelahiran Budapes, Hungaria ini pindah ke Inggris setelah Perang Dunia II dan mulai mengoleksi berbagai karya seni Islam pada tahun 1970-an. Dalam pernyatannya, ia ingin berbagi koleksinya berupa permadani hiasan di dinding, karpet, hiasan dari perunggu dan berbagai buku Islam yang langka kepada para pecinta seni Islam yang lain.

"Setiap objek yang saya peroleh memiliki kisah tersendiri," ujar Unger.

Namun pihak musium belum bisa memamerkan karya seni Islam kuno itu. Mereka baru memamerkan sejumlah karya seni yang telah diseleksi pada Desember mendatang. Sedangkan sisa koleksi akan ditransfer ke Berlin setelah Unger wafat.

Kolektor musium, Stefan Weber, menyebutkan bahwa koleksi Keir ini berisi berbagai karya seni yang beraneka ragam dari sejumlah negara di Mediterania dan Asia Tengah, terutama seni Islami yang nonrelijius.

"Frase 'Seni Islami' kadangkala menyesatkan. Padahal masih banyak juga berbagai benda seni perunggu yang sekuler dan benda keramik serta manuskrip dalam koleksi ini," kata Weber.

Koleksi Keir mengambil nama sebuah rumah seni di London yang menyimpan koleksi itu saat ini.

Museum for Islamic Art didirikan tahun 1904 dan menjadi ajang pameran yang tetap untuk berbagai karya seni Islam buatan abad ke-17 dengan fokus hasil karya dari Timur Tengah. [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts