ISLAMABAD - Ribuan orang kehilangan rumah dan kehidupannya, akibat operasi militer yang dilancarkan pemerintah Pakistan di Lembah Swat dan niat mereka untuk melanjutkannya ke Waziristan. Hal ini akan memberikan dampak yang berat pada perekonomian Pakistan. "Operasi militer yang masih terus berlanjut akan menyisakan dampak negatif pada perekonomian negeri tersebut," ujar Dr. Shahid Hassan Siddiqui, pengamat ekonomi Pakistan, seperti yang dilansir Islamonline.

"Ini mungkin akan memaksa pemerintah untuk menaikkan pajak pada penduduk untuk meringankan beban."

"Jika keadaan ini tetap berlangsung sampai enam bulan ke depan, kemungkinan akan terjadi kekacauan ekonomi," lanjutnya.

Presiden munafik Pakistan, Asif Ali Zardari mengatakan pemerintahannya tengah mempersiapkan anggaran terbaru, yang akan diumumkan bulan ini.

"Pengungsian yang dilakukan lebih dari 3 juta orang dari rumah mereka menjadi faktor treberat yang membawa petaka pada perekonomian negeri," ujar Siddiqui.

"Ini akan menghantam perekonomian dan meningkatkan jumlah kemiskinan dan pengangguran."

Beban anggaran militer yang dikeluarkan dari kantong negara yang seharusnya digunakan untuk membiayai kebutuhan lain, menjadikan perekonomian Pakistan carut-marut. Apalagi pemerintah lemah Pakistan melancarkan operasi militer tanpa persiapan yang matang, mereka melakukannya karena terus-menerus mendapat tekanan dari AS.[adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts