Sultanwas  - Ditengah-tengah pernyataan tentara Pakistan yang mengatakan telah membersihkan 90 persen distrik Buner dari para "militan", pada hari Sabtu kemarin Taliban malah memancung tiga orang di Pacha Killay karena menjadi "mata-mata tentara". Dalam hukum Islam, hukuman bagi mata-mata musuh adalah dipancung. Jadi dalam hal ini Taliban sedang melaksanakan salah satu syariat Islam, bukan atas sesuatu yang tidak berdasar.

Sementara itu Taliban tetap menyatakan akan tetap terus bertempur atau mati di Pacha Killay, desa itu dikatakan militer Pakistan sebagai benteng terakhir Taliban di Lembah Buner. Militer Pakistan sudah menyatakan akan melakukan serangan besar-besaran di daerah tersebut.

Pejabat militer Pakistan merasa cukup yakin bahwa akan sukses membersihkan Buner. Pemerintah menyatakan bahwa tiga hari lagi para militan akan kalah.

Beberapa penduduk yang mengungsi menyatakan bahwa Taliban masih menguasai area tersebut dan mengatakan kepada The News bahwa Taliban masih melakukan patroli di kota utama Pacha dan di desa-desa sekitar. Mereka mengatakan, Taliban menghentikan semua kendaraan yang lewat dan mempersilahkan mereka berjalan lagi setelah melakukan pemeriksaan.

Saat koresponden The News dapat masuk ke daerah dekat Pacha Killay (sebelumnya seluruh reporter dari berbagai media diusir oleh militer dari wilayah Swat dan sekitarnya selama berlangsungnya operasi militer) koresponden tersebut merasakan suasana sunyi yang tidak biasa, namun tiba-tiba dia mendengar rentetan suara tembakan pejuang Taliban ketika sedang melakukan serangan terhadap pos keamanan. Menjelaskan bahwa perlawanan Taliban masih berlangsung. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts