AMSTERDAM - Pria berkewarganegaraan Belanda yang telah menjadi objek kemarahan internasional karena produksi film anti-Islamnya, Fitna, berencana untuk membuat kembali film lain dengan topik yang sama, yakni menyerang Islam.

Geert Wilders mengatakan pada harian Israel bahwa negara Zionis akan menjadi fokus perhatian dalam film barunya.

Film Fitna berdurasi 14 menit yang dipublikasikan secara online tahun lalu ini, ditonton oleh jutaan orang di seluruh dunia dan menyebabkan komunitas internasional mengutuk film berbau kebohongan dan rasis tersebut.

Wilders dilarang memasuki Inggris, karena Inggris menganggapnya sebagai ancaman bagi sensitifitas fundamental masyarakat.

Ia mengatakan bahwa film barunya akan mempertunjukkan bahwa penjajahan Israel di Palestina bukanlah kejahatan. Menurut iblis bernama Wilders ini, Israel tidak sedang berperang untuk sebuah wilayah. Israel hanya berusaha untuk menjadi pihak terdepan dalam membela Barat dari ancaman radikalisme Islam.

"Kali ini Israel, selanjutnya adalah kita. Israel bekerja untuk kepentingan bangsa Eropa," bualnya.

Usaha Wilders untuk mempropagandakan Islamophobia di seluruh Eropa merupakan usaha untuk membutakan mata seluruh Eropa atas kekejaman Israel terhadap kaum muslimin Palestina yang tidak pernah bisa dimaafkan. [adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts