Pimpinan Rabbi Israel, Shlomo Amar menginstruksikan rabbi-rabbi Yahudi di AS agar mengerahkan segala upaya politik untuk mengendalikan pemerintahan AS agar tetap berpihak pada kepentingan Zionis Israel. Instruksi itu disampaikan Amar dalam suratnya yang dikirim ke seluruh rabbi Yahudi yang ada di AS.

Amar mengirimkan surat itu terkait dengan sikap Presiden Barack Obama yang dianggap telah menekan Israel soal pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina. Obama berulangkali mendesak Israel agar menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi itu karena menjadi ganjalan bagi proses perdamaian Israel-Palestina. Tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak mau tunduk dengan desakan Obama.

"Pemerintah Amerika telah menekan Israel agar menghentikan pembangunan rumah-rumah untuk kaum Yahudi. Tindakan yang patut disayangkan," tulis Amar dalam suratnya.

Selanjutnya ia menulis,"Kami meminta kalian (rabbi-rabbi Yahudi di AS) untuk mengerahkan seluruh kekuatan politik dan melakukan lobi dengan otoritas berwenang di AS agar AS mempertimbangkan kembali tekanannya pada Israel dengan semangat keadilan dan demokrasi yang sejati dan atas pertimbangan tanggung jawab moral sebagai seorang Yahudi."

Selain Amar, sejumlah rabbi Yahudi di Israel ikut menandatangani surat tersebut. Tapi para rabbi Zionis itu berdalih surat tersebut bukanlah pernyataan politik, tapi sebagai bentuk keprihatinan mereka atas sikap AS dalam masalah pemukiman Yahudi.

"Keprihatinan ini bukan dari sisi pandang politik, tapi lebih pada aspek relijius karena dalam Taurat disebutkan tentang pemukiman dan populasi Eretz di Israel," kata mereka.

"Jika setiap orang boleh tinggal di manapun mereka mau, mengapa Yahudi tidak boleh tingga di wilayah yang akan menjadi bagian dari negara yang akan berdiri depan?," sambung para rabbi itu merujuk pada pembentukan negara Palestina merdeka.[adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts